Sosok Sinta Amelia, Pesinetron yang Masuk Daftar Korban Hilang Kebakaran Glodok Plaza
Nasional

Nama pesinetron Sinta Amelia masih dalam daftar korban hilang kebakaran Glodok Plaza yang terjadi pada Rabu (15/1/2025).
Sinta Amelia, dara cantik berusia 20 tahun, diduga ikut jadi korban hilang di kebakaran Glodok Plaza.
Sinta Amelia yang juga menyandang status mahasiswi ini diketahui sedang merayakan ulang tahun saat terjadi kebakaran Glodok Plaza.
Baca Juga: Begini Detik-detik 2 Petugas Basarnas Ditemukan Tewas Setelah Hilang di Karo Sumut
Seperti apakah sosok Sinta Amelia? Berikut ulasannya.
Sinta Amelia merupakan seorang mahasiswi asal Ciracas, Jakarta Timur yang masuk dalam daftar korban hilang kebakaran Glodok Plaza.
Salah satu anggota keluarga Sinta, Robert Efendi Pasaribu mengatakan, Sinta kerap bermain sinetron sebagai pemeran figuran.
Baca Juga: Keajaiban Kebakaran Glodok Plaza, Musala Tak Tersentuh Api
Hal senada diutarakan oleh Imelda, ibu Sinta Amelia. Ia mengatakan, anaknya bekerja sebagai ekstra syuting atau pemeran tambahan dalam produksi film dan sinetron.
Sinta diketahui belum memiliki jadwal tetap syuting, ia kerap dipanggil oleh rumah produksi jika ada peran yang bisa ia mainkan.
Sinta kini masih berstatus sebagai mahasiswi. Ia belum pulang ke rumah sejak terjadi kebakaran Glodok Plaza, Rabu (15/1/2025).
Menurut Robert, Sinta dilaporkan hilang saat merayakan ulang tahunnya yang ke-20 bersama lima rekannya di Glodok Plaza.
"Merayakan ulang tahun sama teman-temannya. Ulang tahun dia yang ke-20 tahun. Sinta ulang tahun di tanggal 13 Januari," kata Robert pada awak media.
Awalnya pihak keluarga tidak mengetahui kalau Sinta Amelia masuk dalam daftar 14 korban yang dilaporkan hilang.
Menurut Robert, keluarga baru mengetahui, setelah seorang teman Sinta yang berhasil menyelamatkan diri, memberitahu pada Kamis (16/1/2025).
Pihak keluarga telah mendatangi RS Polri Kramat jati, Jakarta Timur untuk mencari keberadaan Sinta.
Menurut Robert, keluarga sudah menyerahkan data pembanding antemortem kepada Tim Disaster Victim Identification (DVI) meliputi sidik jari, gigi dan DNA.
"Sampel DNA sudah diminta. Nanti kalau memang (jenazahnya) sudah pasti rencananya akan dimakamkan di TPU (Taman Pemakaman Umum) Pondok Ranggon," kata Robert di RS Polri Kramat, Minggu (19/1/2025).