SPBU di Bekasi Stop Operasi Sementara Pasca BBM Diduga Terkontaminasi

FTNews - Pengoperasian Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Jalan Ir. H. Juanda No. 100 Kota Bekasi, berhenti sementara pascadugaan bahan bakar minyak (BBM) terkontaminasi pada Senin (25/3) kemarin.

“Saat ini SPBU telah menghentikan operasional penyaluran serta melakukan pengecekan seluruh tangki di SPBU,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB, Eko Kristiawan, dalam keterangan tertulis, pada Selasa (26/3).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa hal ini pihaknya ketahui setelah adanya komplain beserta bukti sampel BBM yang terkontaminasi air dari konsumen setelah mengisi BBM jenis Pertalite.

Kemudian Eko menyebutkan bahwa pihak SPBU telah bertanggung jawab dengan memperbaiki kerusakan kendaraan dan mengganti BBM kendaraan konsumen dengan Pertamax pascakejadian itu. 

Baca Juga: Pedagang Cilok Tewas di Pos Ciracas, Ini Penyebabnya

“Selama penghentian operasional SPBU 34.17106 Kota Bekasi, sebagai alternatif sementara masyarakat dapat melakukan pengisian BBM di SPBU 34.17135 di Jl. KH. Agus Salim No. 108 Kota Bekasi. Atau SPBU 33.17101 di Jl. Ir. H. Juanda Kota Bekasi,” ujar Eko.

Sementara itu Eko menyatakan hahwa Pertamina menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi masyarakat terutama di wilayah kota Bekasi dan sekitarnya.

“Apabila masyarakat membutuhkan informasi terkait produk dan layanan Pertamina serta subsidi tepat ataupun pengaduan lainnya, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” jelas Eko.

Baca Juga: Polisi Selidiki Penyerangan Saat Mahasiswa Unpam Ibadah di Tangsel

Motor-Mobil Mogok Usai Isi BBM

Sebelumnya, sejumlah kendaraan roda dua dan empat mogok massal usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Jalan Juanda dekat Stasiun Bekasi, pada Senin (25/3) malam.

Media sosial Instagram akun @infobekasi_official mengunggah momen pengendara mogok massal tersebut. 

Terlihat seorang pria berbaju abu-abu memperlihatkan bensin dari SPBU tersebut yang diletakkan dalam botol. Tampak cairan bensin itu berwarna biru dan di bawahnya mengandung air berwarna kuning.

Sementara itu tertulis dalam keterangan bahwa sepeda motor dan mobil yang baru mengisi BBM mengalami mogok akibat BBM yang dituang ke dalam tangki kendaraan tercampur dengan air.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Untung Riswaji membenarkan adanya kejadian mogok massal usai mengisi BBM di SPBU tersebut.

“Binmaspol mengecek karena ada pengendara rame di situ. Ternyata, memang mereka habis ngisi di SPBU itu,” kata Untung, saat diminta keterangan, pada Selasa (26/3).

Lebih lanjut Untung mengatakan terdapat sekitar 10 kendaraan yang mengalami mogok akibat kejadian itu.