Stadion Kanjuruhan Telah Diresmikan, Keluarga Korban Tragedi Ungkit 'Dosa' yang Tersisa
Daerah

Renovasi Stadion Kanjuruhan telah diresmikan pada Senin (17/3/2025) kemarin, dan kini sudah bisa digunakan kembali.
Namun, hadir harapan besar dari keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
Para keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mengungkit permasalahan yang belum terselesaikan hingga saat ini.
Baca Juga: TGIPF Sudah Serahkan Hasil Investigasi ke Presiden
Masih ada 'dosa' yang tersisa di balik kisah kelam Tragedi Kanjuruhan.
Ketua Perkumpulan Keluarga Korban Kanjuruhan, Vinsentius Sari menegaskan agar semua pihak mengingat kembali bahwa ada permasalahan Tragedi Kanjuruhan yang belum selesai meskipun renovasi Stadion Kanjuruhan sudah rampung.
"Beberapa permasalahan itu di antaranya keadilan hukum, restitusi, dan pemenuhan asuransi," ungkapnya kemarin.
Baca Juga: Laporannya Ditolak Bareskrim, Aremania akan Datangi Lagi Mabes Polri
Vinsentius Sari berharap bisa bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto untuk berkomunikasi dan menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Harapan kami bisa bertemu dengan presiden untuk komunikasi, untuk penyelesaian Tragedi Kanjuruhan," tegasnya.
Harapan lain ditujukan kepada para suporter, manajemen, penyelenggara, petugas keamanan, dan semua elemen agar tidak lupa dengan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 korban itu.
"Doa dan hal positif yang bisa dilakukan, tertuju untuk almarhum tragedi, serta keluarga yang ditinggalkan," jelasnya.
Ayah dari korban Yohanes Revano Prasetyo ini juga berharap agar insan persepakbolaan Indonesia berkaca pada Tragedi Kanjuruhan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali, untuk menuju kepada hal yang lebih baik.
"Stadion, museum, dan monumen manfaatkanlah sebagai bahan introspeksi diri," pungkasnya.
Sebelumnya, Stadion Kanjuruhan telah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin (17/3/2025), bersama 17 stadion lain.
Seiring dengan telah diresmikannya, Stadion Kanjuruhan bisa digunakan kembali untuk pertandingan sepak bola.