Studi Terbaru: Tato Menyebabkan Limfoma
Kesehatan

FTNews - Memiliki tato sudah menjadi gaya hidup sebagian orang. Nampaknya, mereka harus berpikir ulang untuk menambahkan tato pada tubuh. Sebab, penelitian terbaru mengungkapkan tato menyebabkan limfoma.
Limfoma merupakan kanker yang mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati). Kondisi ini terjadi ketika sel kanker menyerang salah satu sel darah putih (limfosit) untuk melawan infeksi.
Studi ini dilakukan di Swedia menemukan orang bertato memiliki risiko 21% lebih tinggi terkena limfoma. “Kita sudah tahu bahwa ketika tinta tato disuntikkan ke kulit, tubuh menafsirkannya sebagai sesuatu yang asing yang tidak seharusnya ada, dan sistem kekebalan tubuh diaktifkan,†jelas pemimpin penelitian Christel Nielsen dari Lund University, dikutip NY Post.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Penelitian tato menyebabkan limfoma terbit dalam jurnal eClinicalMedicine. Para peneliti memberikan kuesioner pada 11.905 peserta tentang faktor gaya hidup untuk menentukan apakah mereka bertato. Studi menyebut paparan tato paling tinggi menyebabkan limfoma sel B yang menyebar dan limfoma folikuler.
Limfoma sel B menyerang sel limfosit B dalam sistem yang berfungsi untuk melawan infeksi pada tubuh. Sama halnya dengan dengan Sel B, bedanya folikuler tumbuh lebih lambat.
“Orang hanya bisa berspekulasi bahwa tato, berapapun ukurannya, memicu peradangan tingkat rendah di tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu kanker,†katanya.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Awalnya Nielsen dan timnya berhipotesis bahwa ukuran tato menyebabkan limfoma. Namun, hasilnya menyimpulkan tidak demikian. Nielsen menegaskan, komposisi kimia tinta tato perlu diperhatikan oleh lembaga terkait.
“Ada baiknya mengetahui bahwa tato dapat mempengaruhi kesehatan Anda dan Anda harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika Anda mengalami gejala yang Anda yakini mungkin terkait dengan tato Anda.†tutupnya.