Curhat Soal Proses Hijrah, Sheila Marcia: Walau Terkesot-kesot, Tuhan Pemilik Hati

Perjalanan hidup aktris Sheila Marcia Joseph kerap menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meski sering mengalami penghakiman dari berbagai pihak, Sheila tetap teguh pada pendiriannya untuk terus memperbaiki diri.

Dalam pesan yang ia bagikan baru-baru ini, Sheila menegaskan bahwa menjadi religius bukan berarti langsung menjadi sosok sempurna tanpa kesalahan. Ia menggambarkan perjalanannya sebagai proses belajar yang berlangsung seumur hidup, di mana jatuh adalah hal wajar namun harus tetap berani bangkit.

“Belajar terus, berproses terus. Walaupun terkesot-kesot, tidak sempurna, enggak apa-apa,” kata Sheila Marcia dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, dikutip Jumat (21/11/2025).

Baca Juga: Studi Terbaru: Tato Menyebabkan Limfoma

Sheila menekankan bahwa esensi iman bukan terletak pada simbol, melainkan hubungan personal dengan Tuhan.

“Bukan karena salib, bukan karena apa pun, tapi yang terpenting adalah hubungan pribadi antara kamu dan Tuhan Yesus sendiri. Baca firman Tuhan, jadi pelaku firman Tuhan,” ujarnya.

Baca Juga: Olla Ramlan Pamer Tato Setelah Lepas Hijab, Netizen: Setelan Pabrik

Bagi Sheila, penghakiman manusia kini bukan lagi beban karena ia memilih menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

“Tuhan sayang banget sama kamu. Semuanya tergantung dengan respons hatimu seperti apa,” tegasnya.

Meski sering mendapat kritik dan cibiran atas gaya hidupnya, istri Dimas Akira itu menegaskan bahwa ia tak membalasnya. Ia memahami bahwa banyak orang tidak mengerti proses perubahan yang sedang ia jalani.

“Dan bagi mereka yang menghakimi saya, tidak apa-apa. Saya mengerti. Karena kalian tidak paham,” ungkap Sheila.

Sheila Marcia memberikan balasan menohok soal kritik penghapusan tato salibnya. [Instagram]

Ibu empat anak itu juga percaya bahwa selama dirinya taat, mau berubah, dan terus melangkah, Tuhan akan menuntun jalan hidupnya ke depan.

Namun, sebagai figur publik, Sheila menyadari bahwa pro dan kontra merupakan hal yang tak terhindarkan. Meski begitu, ia berharap netizen dapat lebih memilih untuk mendoakan daripada menghujat.

“Tuhan tahu hatimu, dan cuma Tuhan yang bisa judge you,” tutupnya.