Politik

Sufmi Dasco Akui Adanya Desakan Masyarakat untuk Evaluasi Utusan Khusus Presiden

06 Desember 2024 | 13:40 WIB
Sufmi Dasco Akui Adanya Desakan Masyarakat untuk Evaluasi Utusan Khusus Presiden
Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Ist)

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan anggota dewan mendapatkan aspirasi dari masyarakat agar pemerintah melakukan evaluasi terhadap pembantu presiden, terutama Utusan Khusus Presiden.

rb-1

Hal ini dikatakan Sufmi Dasco Ahmad setelah adanya video viral tingkah pendakwah yang juga Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman yang dinilai mendiskreditkan orang kecil.

“Kita DPR juga melihat aspirasi masyarakat sudah meminta kepada pemerintah untuk tidak hanya kepada Gus Miftah, tapi juga mengimbau untuk melakukan introspeksi, evaluasi-evaluasi terhadap kinerja masing-masing pembantu presiden maupun Utusan Khusus Presiden,” tutur Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen.

Baca Juga: Kaget, Prabowo Subianto Janji Sejahterakan Hakim Setelah Dilantik Menjadi Presiden

rb-3

Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman yang didesak untuk dipecat dari jabatannya. (Foto: Ist)

Walau begitu, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pihaknya tidak bisa berbicara lebih banyak mengenai sanksi yang akan diberikan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto terhadap apa yang dilakukan oleh Miftah Maulana itu.

“Bahwa kemudian sebagai Utusan Presiden, tentunya dalam hal ini yang bisa memberikan jawaban itu adalah pemerintah, karena jabatan tersebut adalah jabatan setara setingkat menteri,” tutur Sufmi Dasco Ahmad yang juga Ketua Harian Partai Gerindra.

“Jadi kalau mau nanya ke saya apakah ada sanksi, nggak ada sanksi itu. Saya nggak bisa jawab karena bukan kewenangan dari saya,” tambah Sufmi Dasco Ahmad.

Baca Juga: Terbuka Terima Jokowi Usai Dipecat PDIP, Dasco Gerindra: Tapi Nggak Tahu Mau Masuk atau Punya Rencana Lain

Desakan untuk memecat Miftah Maulana semakin ramai menjadi perbincangan di media sosial usai pernyataannya menuai kecaman publik.

Ada tujuh petisi daring di situs change.org yang meminta Presiden Prabowo Subianto mencopot Miftah Maulana alias Ta’im dari Utusan Khusus Presiden karena mengolok-olok penjual es teh.

Salah satunya adalah petisi yang berjudul “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” yang dibuat oleh Dika Prakasa.

Dika Prakasa menilai tindakan Miftah Maulana kontradiktif dengan sikap Prabowo. Menurutnya, citra pemerintahan Prabowo Subianto berpotensi tercemar jika Miftah Maulana terus ditugaskan sebagai Utusan Khusus Presiden.

Sunhaji, penjual es teh yang diolok-olok oleh Utusan Khusus Presiden. (Foto: Ist)

“Jika hal ini terus dibiarkan, secara tidak langsung pemerintahan yang bapak pimpin ikut tercoreng,” demikian bunyi petisi tersebut.

“Apa yang dilakukan oleh Gus Miftah adalah gambaran karakter beliau, karena hal seperti ini sudah terjadi beberapa kali. Untuk itu, agar jajaran bapak sejalan dengan bapak, segera copot Gus Miftah!” sambung petisi itu.

Jumlah penandatanganan ini bertambah setidaknya 250 ribu orang sejak petisi muncul. Saat itu, baru ada tiga ribuan orang yang menandatangani petisi.

Tag Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad Gus Miftah Utusan Khusus Presiden