Sukses Warisi Bisnis Keluarga, Fuganto Widjaja Bikin Pristine Jadi Rajanya Air Mineral Alkali

Ia menempuh pendidikan Ilmu Komputer dan Ekonomi di Universitas Cornell, lulus pada 2003, lalu meraih gelar Magister Keuangan dari Universitas Cambridge pada 2004.

Jejak kariernya dimulai sebagai analis investasi di UBS, kemudian melanjutkan kiprah di Bank Sinar Mas.

Perjalanan bisnis Fuganto tidak berhenti di perbankan. Ia terjun ke sektor energi dan pertambangan, memimpin PT Golden Energy Mines Tbk, dan membuat gebrakan besar pada 2015 dengan mengakuisisi Asia Resources Minerals Plc, induk PT Berau Coal Energy, dari tangan Nathaniel Rothschild.

Langkah tersebut memperkuat posisi Sinar Mas Group di sektor energi dan sumber daya alam.

Selama kariernya, Fuganto memegang berbagai posisi strategis, mulai dari Presiden Direktur PT Berau Coal Energy, Presiden Komisioner di sejumlah perusahaan energi, hingga menjadi Direktur Non-Eksekutif Asia Resource Minerals.

Kini, selain menjadi Executive Chairman di Golden Energy & Resources Pte Ltd, ia fokus mengembangkan PT Super Wahana Tehno untuk membawa Pristine bersaing di industri AMDK nasional.

Membangun Merek Mulai 2006

Pristine air minum

Aktor Andrew White jadi model iklan Pristine. (Instagram @andrew.white._)

Cerita berdirinya Pristine dimulai pada 2005–2006 dengan tim kecil hanya tiga staf dan satu office boy. Fuganto membangun merek ini dari nol, lalu pada 2006 menggandeng Nihon Trim Co. Ltd untuk mengembangkan air mineral alkali dengan pH tinggi.

Tahun 2021, Pristine melakukan rebranding dari Pristine 8+ menjadi Pristine 8,6+, memperkuat citra sebagai air minum premium yang sehat dan berkualitas.

Kini Pristine hadir dalam kemasan 400 ml, 600 ml, 1.500 ml, hingga galon 19 liter, dan tersebar di berbagai jaringan minimarket, supermarket, serta agen distribusi di seluruh Indonesia.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kombinasi inovasi produk, kolaborasi internasional, dan manajemen bisnis yang matang mampu menjadikan sebuah merek lokal bersaing di tingkat nasional, bahkan berpotensi menembus pasar global.