Sukseskan Program MBG, Nafa Urbach sampai Studi Banding ke Rwanda

Artis sekaligus anggota DPR dari Fraksi NasDem, Nafa Urbach, melakukan studi banding ke Rwanda untuk belajar mengenai program makan gizi gratis (MBG).

Rwanda dipilih untuk studi banding karena negara tersebut sukses menerapkan program MBG sejak 2019 lalu.

"Aku pergi ke Rwanda Afrika itu untuk program makan bergizi karena sukses dari 2019 sampai detik ini jadi kita studi banding ke sana," kata Nafa Urbach ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga: Respons Santai Nafa Urbach Dipandang Sebelah Mata Jadi Anggota DPR

Nafa mengungkapkan, sejak program makan bergizi gratis dijalankan awal tahun, masih terdapat keluhan-keluhan dari masyarakat.

Salah satu keluhan paling sering yakni makanan basi saat tiba di lokasi karena pengiriman ke pelosok-pelosok.

"Saat ini program ini sedang dijalankan dan tentu saja banyak trial dari pengirimannya, sampai ada yang basi di tempatnya karena pengirimannya ke tempat yang ada di pelosok-pelosok," jelas Nafa Urbach.

Baca Juga: Ronda Ala Sultan, Aksi Bapak-Bapak Summarecon Bekasi Ikutan Jaga Komplek Elite

Ilustrasi program makan bergizi gratis (MBG). [Instagram]

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginginkan percepatan pelaksanaan program MBG agar target penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang bisa tercapai lebih cepat.

Awalnya, target ini dijadwalkan terpenuhi pada akhir 2025, tapi kini dipercepat menjadi September 2025.

Untuk mendukung kelancaran program, Sri Mulyani telah mengarahkan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), yang mencakup Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), agar mendorong lembaga keuangan memberikan akses kredit kepada perusahaan yang terlibat dalam program MBG.

Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah, perusahaan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan modal kerja dan produksi secara optimal.

Presiden Prabowo Subianto menekankan program MBG sebagai prioritas. [Instagram]

Pemerintah juga akan terus bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan kementerian terkait untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.

Penguatan tata kelola dan pemerataan distribusi makanan bergizi menjadi fokus utama agar manfaat program MBG dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. (Reporter: Selvianus Kopong Basar)