Suriah Jatuh ke Tangan Pemberontak, Presiden Assad Melarikan Diri

Nasional

Minggu, 08 Desember 2024 | 16:02 WIB
Suriah Jatuh ke Tangan Pemberontak, Presiden Assad Melarikan Diri
Bashar al-Assad melarikan diri usai Suriah jatuh ke tangan pemberontak. [Ist]

Suriah jatuh ke tangan pemberontak setelah pasukan oposisi menguasai kota dan menggulingkan kekuasaan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

rb-1

Dilansir dari Al-Jazeera, sekelompok pejuang dalam sebuah pernyataan yang disiarkan langsung di televisi nasional Suriah pada hari Minggu (8/12/2024) mengatakan bahwa "tiran al-Assad telah digulingkan" dan bahwa semua tahanan telah dibebaskan dari fasilitas penjara utama di Damaskus.

"Kota Damaskus telah dibebaskan. Tiran Bashar al-Assad telah digulingkan. Semua tahanan telah dibebaskan dari penjara Damaskus," kata seorang pemimpin kelompok tersebut.

Baca Juga: Rusia Berencana Bangun Pabrik Buldoser di Indonesia

rb-3

"Kami berharap semua pejuang dan warga negara kami menjaga dan mempertahankan properti negara Suriah. Hidup Suriah," tambahnya.

Pihak oposisi mengatakan al-Assad, yang keluarganya telah memerintah Suriah selama lebih dari 50 tahun, telah melarikan diri dari ibukota. Keberadaannya masih belum diketahui.

Dalam sebuah pernyataan video, Perdana Menteri Suriah Mohammad Ghazi al-Jalali mengatakan bahwa pemerintah siap untuk "mengulurkan tangannya" kepada oposisi dan menyerahkan fungsinya kepada pemerintah transisi.

Baca Juga: Buang Paspor, WNA di Bali Dibawa ke Pengadilan

"Saya berada di rumah saya dan saya tidak akan pergi, dan ini karena saya adalah bagian dari negara ini," katanya dalam sebuah pernyataan video.

Suriah jatuh ke tangan oposisi. [Ist]

Ia mengatakan bahwa ia akan pergi ke kantornya untuk melanjutkan pekerjaannya di pagi hari dan meminta warga Suriah untuk tidak merusak properti publik.

Pada saat yang sama, Abu Mohamed al-Julani, kepala kelompok pejuang utama Hayat Tahrir al-Sham, telah memerintahkan para pejuang oposisi untuk tidak menyerang institusi dan layanan publik.

Jatuhnya rezim Bashar al-Assad ini ternyata mendapat sambutan suka cita dari warga Suriah.

Sementara, Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Bashar al-Assad telah "meninggalkan negaranya" setelah kehilangan dukungan dari Rusia.

"Assad telah pergi," katanya di platform Truth Social miliknya.

"Pelindungnya, Rusia, Rusia, Rusia, yang dipimpin oleh Vladimir Putin, tidak tertarik untuk melindunginya lagi," tukasnya.

Tag Rusia Suriah Assad Bashar al-Assad

Terkini