Swiss 'Suap' Trump dengan Emas dan Rolex, Tarif AS Turun Jadi 15 Persen
Untuk memangkas tarif tinggi yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pemerintah Swiss melakukan langkah diplomasi yang tak biasa.
Alih-alih negosiasi formal, mereka mengirim delegasi taipan industri dengan membawa hadiah mewah: jam meja Rolex khusus, emas batangan 1 kilogram yang dipersonalisasi, hingga sanjungan yang dirancang dengan presisi.
Baca Juga: Truth Social Milik Donald Trump Diretas, Hacker Iran Akui Bertanggung Jawab
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Axios bahwa Trump memang menyukai perlakuan istimewa seperti itu.
“Penghormatan seperti raja, apalagi emas, selalu menarik perhatian dan hatinya,” ujarnya.
Emas Bertanda 45 dan 47, Persembahan untuk Trump
Baca Juga: Profil Lengkap Ernest Prakasa, Komika yang Soroti Hadiah Mewah di Tengah Hemat Anggaran
Donald Trump [Instagram.@comrealdonaldtrump]
Dalam kunjungan delegasi pada 4 November, Trump menerima emas batangan Swiss senilai lebih dari USD 130.000. Pada batang emas itu tercetak angka 45 dan 47, simbol masa jabatan Trump sebagai Presiden AS.
Gedung Putih menyatakan bahwa hadiah tersebut diterima atas nama perpustakaan presiden, sehingga dianggap legal.
Bukan Pertama Kali Trump Terima Hadiah Mewah
Sebelumnya, berbagai negara dan perusahaan juga memberikan hadiah bernilai fantastis untuk mendapatkan kedekatan dengan Trump.
Apple pernah memberikan cakram kaca berukir dengan dasar emas 24 karat sebagai penghormatan terhadap investasi USD 100 miliar agar terhindar dari tarif.
Komite Olimpiade LA memberikan satu set medali peringatan Olimpiade 1984.
Pemerintah Qatar menghadiahkan jet Boeing 747 senilai USD 400 juta kepada perpustakaan Trump.
Sejumlah perusahaan bahkan menyumbang sekitar USD 300 juta untuk membantu pembangunan ballroom raksasa yang direncanakan terhubung dengan Gedung Putih.
Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, “Sulit mengalahkan Apple, tapi Swiss berhasil.”
Lobi Swiss Berbuah Manis: Tarif Dipotong
Strategi Swiss langsung membuahkan hasil. Pada Jumat lalu, pemerintah AS mengumumkan pemotongan tarif barang-barang Swiss dari 39% menjadi hanya 15%.
Sebagai imbalannya, Swiss sepakat mengurangi sejumlah hambatan perdagangan yang sebelumnya ditolak Trump. Perusahaan-perusahaan Swiss juga setuju menambah investasi di Amerika Serikat.
Trump mengakui bahwa pendekatan formal sebelumnya gagal. Ia bahkan berkata kepada CNBC tentang Perdana Menteri Swiss Karin Keller-Sutter, “Wanita itu baik, tapi dia tidak mau mendengarkan.”
Delegasi Pengusaha yang Membawa Misi Lobi
Karena negosiasi antar pemimpin tak bergerak, Swiss mengubah pendekatan dengan mengirim para pengusaha besar yang diyakini mampu menarik perhatian Trump. Pejabat pemerintah mengatakan, “Trump adalah pengusaha dan suka berbisnis dengan para pengusaha.”
Beberapa nama penting dalam delegasi itu meliputi:
- Marwan Shakarchi, pimpinan MKS SA, pemberi emas batangan
- Jean-Frédéric Dufour, CEO Rolex, yang memilih memberikan jam meja emas alih-alih jam tangan titanium
- Johann Rupert, ketua perusahaan barang mewah Richemont
- Daniel Jaeggi, pendiri perusahaan energi Mercuria
- Alfred Gantner, pendiri raksasa ekuitas Partners Group
- Diego Aponte, Presiden MSC, yang membantu menyusun pertemuan namun berhalangan hadir
Trump tampak puas. Dalam unggahan di Truth Social ia menulis, “Saya ingin memuji semua orang yang hadir atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.”
AS Akhirnya Setujui Kesepakatan Tarif
Di hari yang sama, Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, mengumumkan kesepakatan tersebut dengan nada pujian yang tinggi. “Kesepakatan Presiden Trump yang tak tertandingi terus membuahkan hasil bagi rakyat Amerika,” katanya.
Kesepakatan ini menjadi bukti bahwa diplomasi Swiss yang tidak konvensional, menggabungkan bisnis, hadiah mewah, dan pendekatan personal, berhasil membuka pintu kebijakan yang sebelumnya tertutup rapat.