Tagar Adili Jokowi Menggema di X-Twitter, Netizen Singgung Pemimpin Suka Bohong

Tagar adili Jokowi menggema di akun media sosial X yang sebelumnya bernama Twitter.

Hingga Selasa (11/2/2025) pagi ini, #AdiliJokowi telah diposting sebanyak 15,3 ribu oleh warganet.

Salah satunya diposting oleh pengguna akun @neVerAlOnely. Akun tersebut menyertakan video aksi demo yang dilakukan sejumlah kelompok masyarakat di Surabaya.

Baca Juga: Gagal Penalti, Kevin Diks Jadi Trending Topic di X Twitter

"Vandalisme #AdiliJokowi merebak di berbagai Daerah, tuntutan utk melakukan tindakan hukum terhadap mantan presiden Indonesia ke 7 Jokowi," tulis akun tersebut.

"Demonstrasi di berbagai daerah juga semakin banyak. Ini arek arek Suroboyo minta #AdiliJokowi," sambungnya.

Postingan itu pun mendapat reaksi beragam dari sejumlah warganet. Bahkan ada yang menilai aksi tersebut bakal membesar dan menjadi bola salju yang akan menghantam tembok keangkuhan oligarki.

Baca Juga: Ampun Pakde Viral di Medsos, Netizen Rame-Rame Ngaku Sudah Menonton, Apaan Tuh?

"Terus membesar seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke... Bertahap setiap Pekan sampai Menjadi Bola Salju yg Menghantam Tembok Keangkuhan Oligarki dan Pemimpin Palsu..." tulis @fachrudin429Mi.

Sementara komentar pedas juga ditulis pengguna akun lainnya yang menyebutkan jika Jokowi presiden yang suka berbohong.

"Jokowi sebagai mantan presiden RI ke7 ❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ yg akan dikenang sebagai tukang bohong dan raja hutang serta pencitraan," tulis akun @jangetes.

Tagar Adili Jokowi ini merebak di media sosial tak lama setelah beredarnya tulisan 'Adili Jokowi' muncul di sejumlah kota. Selain di Yogyakarta, aksi vandalisme serupa juga terjadi di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.

Coretan dinding Adili Jokowi merebak di sejumlah lokasi di Indonesia. [SS capture]

Di Surabaya, hal serupa juga terjadi. Tulisan 'Adili Jokowi' muncul di 24 lokasi di sembilan kecamatan di Surabaya.

Bahkan, satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menutup tulisan “Adili Jokowi” dengan mengecat ulang tembok atau bidang yang terdapat tulisan tersebut.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya Muhammad Fikser mengatakan pihaknya mengerahkan seluruh personel membersihkan vandalisme tersebut di seluruh Kota Surabaya.

Fikser juga menyebutkan 24 titik yang terpantau ada vandalisme berada di Kecamatan Wonocolo, Wonokromo, Jambangan, Gayungan, Gubeng, Sawahan, Tandes, Genteng, dan Tegalsari. “Kecamatan Wonokromo dan Genteng menjadi wilayah dengan temuan terbanyak,” ucapnya.

Dia mengatakan tulisan vandalisme ditemukan di berbagai tempat, mulai dari tembok bangunan kosong, pagar proyek, hingga dinding fasilitas umum.

“Beberapa di antaranya berada di Jalan Diponegoro, Jalan Raya Darmo, Jalan Mayjen Sungkono, serta beberapa ruas jalan di kawasan pusat kota. Pengecatan ulang dilakukan dengan cat putih agar dinding kembali bersih seperti semula,” ujarnya.