Tahura Ngurah Rai Siap Dikunjungi Delegasi World Water Forum ke-10
Sosial Budaya

FTNews -Â Kawasan mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali siap dikunjungi para delegasi World Water Forum ke-10. Rencananya, para delegasi akan melakukan penanaman mangrove di Tahura.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan penataan kawasan Tahura Ngurah Rai sebelum rangkaian kegiatan World Water Forum pada 18 - 25 Mei 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan, Bali akan menjadi tuan rumah yang ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastruktur kawasan dengan penghijauan yang masif.
Baca Juga: Miliki Endemisitas Tinggi, Inilah Satwa-satwa Asli Sulawesi!
“Kawasan mangrove Tahura sudah dibenahi dan nanti akan ada kegiatan penanaman mangrove,†kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/5).
Kementerian PUPR membangun fasilitas pembibitan dan persemaian mangrove yang terdiri dari tiga bangunan yaitu Production House Area untuk penanaman bibit. Germination House Area untuk pengembangan bibit hingga menjadi tunas dan Open Growth Area untuk mangrove setinggi 30-50 cm.
Penataan Tahura Ngurah Rai Presiden Joko Widodo resmikan bersamaan dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng pada awal Februari 2023.
Baca Juga: Destinasi Wisata Baru di Bali, The Glass Bridge Beroperasi Akhir September
Tema WWF ke-10
World Water Forum ke-10 akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, dengan tema besar “ Water for Shared Prosperityâ€. Subtema penyelenggaraan World Water Forum ke-10 terdiri dari Ketahanan dan Kesejahteraan Air. Air untuk Manusia dan Alam, Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana. Tata Kelola, Kerja Sama dan Diplomasi Air, Pembiayaan Air Berkelanjutan dan Pengetahuan dan Inovasi.
Nantinya ada 244 sesi pada pertemuan. Harapannya akan memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil. Atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands.
Pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE). Serta penetapan Hari Danau Sedunia.