FT News – Politisi yang dijuluki ‘bos jalan tol’, Jusuf Hamka atau Babah Alun pada hari ini, Senin (12/8/2024) resmi mengirimkan surat pengunduran diri sebagai kader Golkar.
Pantauan FTNews, Babah Alun tiba di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat pada sekitar pukul 10.00 WIB. Ia menggunakan mobil Toyota Alphard hitam.
Pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) ini mengungkapkan, dirinya hanya bertemu staf Sekretaris Jenderal Golkar bernama Yuli. Diketahui Lodewijk Freidrich Paulus menjabat sebagai Sekjen Golkar.
“Ibu Yuli, staf Sekjen. Pak Sekjennya belum datang lagi on the way, tapi saya pikir ‘kan saya mau cepet-cepet, karena masih banyak ada urusan lain,” ungkapnya di depan wartawan.
Babah Alun sudah menjadi kader Partai Golkar lebih dari 50 tahun, ketika kepemimpinan Sudharmono pada periode 1983-1988.
Awal mula dirinya menjadi kader ketika masuk dalam Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG).
“Saya punya AMPG dulu, di tanda tangani oleh Pak Sudarmono,” ucapnya.
Komisaris Utama PT Mandara Permai ini mengungkap alasan dirinya mundur sebagai kader Golkar karena dorongan keluarga.
“Kekuatan besar ya kekuatan istri saya sama anak2 saya, yg suruh saya mundur. Gitu. Itu kan kekuatan paling besar buat saya di keluarga. Kalau saya panglima dia (istri) pangenam,” jelasnya.
Lebih lanjut, Jusuf Hamka akan melakukan komunikasi dengan Airlangga Hartarto setelah mengundurkan dirinya sebagai kader Golkar. Babah alun juga menyatakan akan mendukung Airlangga secara moril.
“Oiya pasti dong, sebagai manusia yg beradab, beretika, begitu teman saya tersakiti saya juga merasa sakit. Begitu temen saya sedih, saya juga sedih. Begitu teman saya dihina, saya pasti ada di sampingnya,” ungkapnya.
“Buat saya pertemanan adalah pertama. Kesetiaan utama,” tambahnya.
Dengan berakhirnya karir politik Babah Alun, Komisaris Utama PT Mandara Permai ini berharap Golkar akan menjadi lebih dewasa dan mandiri.
“Golkar partai yang sudah mengakar 60 tahun lebih Golkar dan saya pikir Golkar ke depannya akan lebih jayalah,” ucapnya.