Tak Disangka, Ini 7 Fakta Menarik Haji Agus Salim yang Jarang Diketahui Publik!

Nasional

Minggu, 28 September 2025 | 07:32 WIB
Tak Disangka, Ini 7 Fakta Menarik Haji Agus Salim yang Jarang Diketahui Publik!
HAJI AGUS SALIM

Haji Agus Salim adalah salah satu tokoh besar bangsa Indonesia yang dikenal sebagai diplomat ulung, cendekiawan, sekaligus sosok sederhana dengan kisah hidup penuh inspirasi.Di balik jasanya bagi negeri, tersimpan sisi-sisi kehidupan yang jarang diketahui publik.

rb-1

Fakta-fakta ini menyingkap bukan hanya kecerdasannya, tetapi juga keteguhan hati dan kesederhanaan hidup yang membuatnya begitu dihormati hingga kini.

1. Nama Asli Bukan Agus Salim

Baca Juga: Mengenal Kandungan dan Kegunaan Air Keras yang Viral Gegara Kasus Donasi Agus dan Novi

rb-3

Agus Salim lahir dengan nama Masyhudul Haq, yang berarti pejuang kebenaran. Namun, ia kemudian lebih dikenal sebagai Agus Salim. Nama ini muncul karena pengasuhnya yang berasal dari Jawa sering memanggilnya “den bagus”, yang lama-kelamaan berubah menjadi “Agus”. Nama itu kemudian dipadukan dengan nama ayahnya, Salim, lahirlah nama yang kini abadi dalam sejarah Indonesia.

2. Menguasai 12 Bahasa Asing dan Daerah

Kecerdasannya tercermin dari kemampuan luar biasa dalam menguasai bahasa. Agus Salim fasih berbahasa Arab, Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, Mandarin, Turki, hingga Jepang.

Selain itu, ia juga menguasai bahasa Minangkabau, Melayu, Jawa, dan Sunda. Kemampuan poliglot ini membuatnya dihormati di meja perundingan internasional, karena ia bisa berkomunikasi langsung tanpa penerjemah sekaligus menangkap nuansa halus dalam diplomasi.

Baca Juga: Dilaporkan Denny Sumargo, Farhat Abbas: Kalau Dia Ketakutan ya Silakan Aja

3. Menteri yang Hidup Sederhana

Agus Salim (TikTok)Agus Salim (TikTok)

Meski pernah menjabat sebagai pejabat tinggi negara, Agus Salim tidak pernah hidup mewah. Sepanjang hidupnya, ia hanya tinggal di rumah kontrakan yang berpindah-pindah.

Kadang keluarganya menempati rumah besar saat rezeki ada, namun ketika sulit, mereka bertahan di kontrakan kecil, bahkan pernah tinggal di ruangan bocor yang hanya disekat sederhana.

Bagi Agus Salim, jabatan bukanlah jalan untuk memperkaya diri, melainkan sarana untuk mengabdi pada bangsa.

4. Menolak Tawaran dari RA Kartini

Kisah menarik muncul ketika RA Kartini mendapat tawaran beasiswa ke Belanda dari sahabatnya. Karena terikat pernikahan, Kartini mengusulkan agar beasiswa itu diberikan kepada Agus Salim yang dikenal cerdas.

Namun, Agus Salim menolaknya dengan tegas. Baginya, beasiswa itu bukan haknya. Ia lebih memilih berangkat ke Makkah untuk memperdalam ilmu agama. Sikap ini menunjukkan integritas dan keteguhan prinsip yang menjadi ciri khasnya.

5. Taplak Meja untuk Kain Kafan

Salah satu kisah paling mengharukan terjadi ketika salah satu anaknya wafat. Karena keterbatasan ekonomi, Agus Salim menggunakan taplak meja yang dicuci bersih sebagai kain kafan.

Saat ada kerabat yang menawarkan kain baru, ia menolak dengan alasan kain yang bagus lebih bermanfaat jika dipakai orang hidup daripada untuk yang sudah meninggal. Kisah ini memperlihatkan kebesaran jiwa dan ketabahan luar biasa dalam menghadapi kesulitan.

6. Diplomat Jenius dan Ahli Debat

Agus Salim semasa muda (TikTok)Agus Salim semasa muda (TikTok)

Kemampuan Agus Salim dalam berdebat sudah menjadi legenda. Ia kerap membuat lawannya kewalahan dengan argumen logis, cerdas, dan terkadang disampaikan dengan humor tajam.

Di forum internasional, ia mampu menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara besar. Bahkan, sejumlah tokoh dunia mengaku kagum dengan cara Agus Salim menyampaikan diplomasi yang tegas, elegan, dan penuh wibawa.

7. Penilaian dari Diplomat Belanda

Seorang diplomat Belanda pernah mengatakan bahwa Agus Salim memiliki semua kualitas seorang negarawan, kecuali satu hal: ia hidup terlalu miskin.

Namun justru dari kesederhanaan itulah muncul pengaruh besar yang ia tinggalkan. Ia dikenang sebagai tokoh bersih, tidak silau oleh jabatan, dan sepenuhnya mendedikasikan hidupnya untuk perjuangan rakyat.

Warisan Abadi Seorang Tokoh Besar

Kehidupan Haji Agus Salim adalah bukti nyata bahwa kebesaran tidak diukur dari harta atau kemewahan. Dari penguasaan 12 bahasa, integritas menolak beasiswa, hingga kesederhanaannya yang rela menggunakan taplak meja sebagai kain kafan, semuanya menunjukkan betapa kuatnya nilai kejujuran dan pengabdian dalam dirinya.

Di tengah keterbatasan materi, Agus Salim tetap “kaya” dalam ilmu, prinsip, dan pengaruh. Itulah warisan terbesarnya bagi bangsa Indonesia sebuah teladan yang tak lekang oleh waktu.

Penulis : Andinilah

Tag agus salim Haji Agus Salim tokoh besar bangsa Indonesia

Terkait

Terkini