Daftar Negara yang Walk Out saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB 2025, Indonesia Termasuk
Nasional

Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York, Amerika Serikat, pada Jumat (26/9/2025) menjadi sorotan dunia internasional.
Pasalnya, ratusan delegasi negara melakukan aksi walk out saat Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan pidatonya.
Aksi ini disebut sebagai bentuk protes global terhadap kebijakan Israel di Gaza yang telah menimbulkan puluhan ribu korban jiwa sejak pecahnya perang pada Oktober 2023.
Baca Juga: Puluhan Ribu Warga Israel Lancarkan Protes kepada PM Israel
Walk Out Massal di UNGA 2025
Dikutip dari Anadolu Agency, lebih dari 180 negara dari total 193 anggota PBB memilih meninggalkan ruangan saat Netanyahu naik podium.
Sebagian negara hanya menyisakan satu atau dua perwakilan, sementara lainnya benar-benar keluar seluruh delegasi.
Baca Juga: Diduga akan Serang Iran? Angkatan Udara Israel dan AS Latihan Bersama
Fenomena ini dinilai sebagai salah satu bentuk protes diplomatik terbesar dalam sejarah Sidang Umum PBB.
Para delegasi yang keluar juga disebut melambaikan bendera, memberi tepuk tangan sinis, hingga meneriakkan yel-yel sebagai simbol penolakan atas tindakan Israel di Palestina.
Alasan Negara Walk Out dari Sidang PBB
Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu. [Instagram]Menurut laporan berbagai media internasional, aksi ini dipicu oleh dugaan genosida Israel di Gaza yang hingga kini disebut telah menewaskan lebih dari 65 ribu warga Palestina, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Bagi banyak negara, kehadiran Netanyahu di podium PBB dianggap sebagai penghinaan terhadap kemanusiaan.
Sebaliknya, Netanyahu dalam pidatonya justru mengecam negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina dan bersumpah akan terus melanjutkan operasi militernya terhadap Hamas.
Daftar Negara Walk Out
Tangkapan layar ratusan delegasi keluar secara massal. [Instagram]Berikut negara-negara yang dilaporkan meninggalkan ruang Sidang Umum PBB ketika Netanyahu berbicara:
- Kawasan Arab dan Mayoritas Muslim: Aljazair, Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Mesir, Indonesia, Iran, Irak, Yordania, Kuwait, Lebanon, Libya, Malaysia, Maladewa, Mauritania, Maroko, Oman, Pakistan, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, Turki, Uni Emirat Arab, Yaman.
- Kawasan Afrika: Botswana, Burkina Faso, Ethiopia, Ghana, Kenya, Mali, Namibia, Niger, Nigeria, Senegal, Afrika Selatan, Uganda.
- Kawasan Eropa: Belgia, Finlandia, Yunani, Islandia, Irlandia, Norwegia, Portugal, Slovenia, Spanyol, Swedia.
- Kawasan Amerika Latin: Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Kuba, Meksiko, Nikaragua, Peru, Venezuela.
- Kawasan Asia Non-Muslim: China, India, Nepal, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam.
- Negara Lain: Australia, Selandia Baru, Rusia, Korea Selatan.
Meski mayoritas memilih keluar, sejumlah negara tetap duduk di ruang sidang saat Netanyahu berpidato.
Umumnya mereka adalah sekutu dekat Amerika Serikat, antara lain: Kanada, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau, Tonga, Argentina.
Aksi besar-besaran ini menunjukkan bahwa solidaritas internasional terhadap Palestina semakin menguat.
Banyak pengamat menilai, walk out massal ini bisa menjadi tekanan diplomatik serius terhadap Israel dan Amerika Serikat yang selama ini menjadi sekutu utamanya.
Bagi Palestina, momen di UNGA 2025 ini disebut sebagai simbol kuat bahwa perjuangan mereka mendapatkan pengakuan luas dari komunitas global.