Mengenal Kandungan dan Kegunaan Air Keras yang Viral Gegara Kasus Donasi Agus dan Novi

Agus Salim, korban penyiraman air keras, pada Jumat (1/11/2024) mendatangi Polda Metro Jaya didampingi istri dan kerabatnya.

Kedatangan Agus kali ini untuk melaporkan YouTuber Pratiwi Noviyanthi atau Novi, terkait uang donasi. Sebelumnya Agus juga pernah melaporkan Novi ke Polda Metro, pada 19 Oktober 2024.

Polemik Agus dan Novi telah bergulir selama kurang lebih sebulan terakhir. Masalah ini bermula ketika Agus disiram air keras oleh salah satu anak buah di tempat kerjanya.

Baca Juga: Polda Metro Ungkap 16 Kasus Curanmor Selama Tiga Bulan, Amankan 12 Residivis

Peristiwa itu membuat kedua matanya rusak hingga mengalami kebutaan. Novi lantas berinisiatif membuka donasi untuk Agus.

Agus Salim dipandu istri, Elmi Nurmala (baju merah), saat datangi Polda Metro Jaya, untuk diperiksa soal laporannya terhadap YouTuber Pratiwi Noviyanthi atau Novi, Jumat (1/11/2024). (Selvianus Kopong Basar / FTNews.co.id)

Alhasil terkumpulah donasi dari publik senilai Rp1,5 miliar untuk pengobatan mata Agus. Namun pada perkembangannya, Novi merasa ada yang janggal.

Uang donasi tersebut malah diduga digunakan untuk keperluan lain, hingga akhirnya Novi memutuskan untuk memindahkan uang donasi itu ke rekening yayasan yang ia pimpin.

Baca Juga: Profil Farhat Abbas, Kuasa Hukum Agus Salim Pemilik Tagline 'Pembela Kaum Lemah'

Kasus itu tak hanya menjadikan Agus sebagai ‘tokoh utama’. Bahan kimia air keras juga mencuri perhatian publik, karena digunakan untuk melukainya.

Lantas apa itu air keras? Apa pula kandungan dan kegunaannya? Untuk mengetahui hal itu, simak ulasannya berikut ini.

Dirangkum dari berbagai sumber, air keras merupakan larutan asam yang cukup pekat. Kandungannya biasanya Asam Sulfat atau H2S04 mencapai 98 persen.

Jika bersentuhan langsung dengan kulit manusia dapat mengakibatkan rasa nyeri hebat hingga terbakar.

Dalam dunia industri, Asam Sulfat digunakan untuk pupuk buatan. Sementara di aboratorium, kandungan kimia ini kerap dipakai pengering atau pereaksi.

Tak hanya Asam Sulfat, air keras lainnya adalah HCL atau Asam Klorida, yang biasa digunakan dalam industri zat warna untuk mengikat basa-basa organik.

Selain mengakibatkan luka bakar pada kulit, orang yang menghirup air keras bisa mengalami kerusakan pada mata, usus dan juga saluran pernapasan.