Update Bencana Sumatera: Tim SAR Temukan 66 Jenazah, Korban Hilang Masih 212 Orang
Tim Pencarian dan Penyelamatan (Search and Recue/SAR)yang dipimpin Basarnas kembali menemukan puluhan korban yang meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Minggu (14/12/2025) total jumlah korban meninggal yang ditemukan 66 jenazah.
Yakni, 33 korban di Aceh, 19 korban di Sumatera Utara, dan 14 korban di Sumatra Barat. Pemerintah menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban.
Berdasarkan data BNPB per-14 Desember 2025, total korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor (bansor) di tiga provinsi, Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat, mencapai 1.016 jiwa.
Baca Juga: Apa Itu Airdrop? Metode 'Lempar Bantuan dari Langit' untuk Korban Bencana di Gayo Lues Aceh
Pemerintah, kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memastikan operasi SAR di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatra Barat terus dilanjutkan secara terukur dan terkoordinasi.
Keputusan ini diambil setelah koordinasi intensif antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dengan mempertimbangkan dinamika laporan korban hilang di lapangan.
Diungkapkan, dalam kurun waktu satu minggu terakhir, jumlah korban hilang berkurang 58 orang, seiring ditemukannya sejumlah korban yang sebelumnya dilaporkan hilang. Penurunan ini juga dipengaruhi oleh hasil verifikasi ulang berbasis kecamatan yang dilakukan pemerintah daerah.
Baca Juga: Kapolri Umumkan Tersangka Pembalakan Liar di Tapanuli, Kasus Aceh Tamiang sedang Diselidiki
“Proses identifikasi di lapangan sangat dinamis. Ada kasus khusus, misalnya jasad yang ditemukan di area pemakaman dan ternyata merupakan warga yang telah meninggal sebelum bencana. Setelah diverifikasi, data korban akan disesuaikan,” jelas Kapusdatin BNPB, dalam jump apers, Minggu (14/12/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari [Foto: Amiri Yandi/InfoPublik]Pada hari yang sama, tim SAR juga kembali menemukan 10 jasad, masing-masing sembilan korban di Aceh dan satu korban di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Dengan penambahan tersebut, total korban meninggal dunia di tiga provinsi meningkat dari 1.006 jiwa menjadi 1.016 jiwa.
Korban Hilang 212 Orang
Sementara itu, jumlah korban hilang menurun menjadi 212 orang, seiring proses identifikasi dan sinkronisasi data kependudukan lintas daerah.
“Operasi SAR kami sesuaikan dengan data korban hilang yang dilaporkan di masing-masing kabupaten dan kota. Meski di beberapa wilayah laporan korban hilang telah nihil, tim Basarnas tetap bersiaga karena ada kemungkinan korban ditemukan di wilayah administratif lain yang berdekatan,” ujarnya.
Di Provinsi Aceh, operasi SAR masih berlangsung di enam kabupaten, yaitu Bener Meriah, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bireuen, Aceh Tamiang, dan Nagan Raya. Sementara di Sumatera Utara, pencarian dan pertolongan dilanjutkan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, serta Kota Sibolga.
Adapun di Sumatra Barat, operasi SAR diteruskan di empat wilayah, yakni Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.
Kapusdatin BNPB menegaskan bahwa korban yang ditemukan di wilayah berbeda akan tetap diidentifikasi secara ketat berdasarkan nama dan alamat (by name by address), kemudian dicocokkan dengan data kependudukan untuk memastikan asal daerah korban. Langkah ini penting untuk menjaga keakuratan data nasional dan mencegah duplikasi pencatatan.
Selain wilayah yang masih aktif melaksanakan SAR, beberapa kabupaten lain berstatus Basarnas siaga. Apabila terdapat laporan baru dari keluarga atau masyarakat terkait dugaan korban hilang, operasi pencarian akan kembali dibuka.