Tak Mampu Berkata-kata, Menteri Raja Juli Antoni Tiba-tiba Menangis, Ada Apa?

24 April, 2025 | 16:22:33

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menangis sesaat sebelum pidato/Foto: mediacenter.riau

Momen tak terlupakan masyarakat Riau ini terjadi Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan, berada di podium dan bersiap untuk memberi sambutan seusai bersama istrinya menjalani upacara adat Riay, Tepung Tawar.

Maklum, Raja Juli memang asli Riau. Ayahnya adalah tokoh masyarakat setempat. Raja Ramli Ibrahim, ayah Raja Juli Antoni, mantan Wakil Ketua Pimpinan Daerah (PW) Muhammadiyah Riau.

Nah saat di podium itu, Raja Juli yang juga disebut anak kemanakan masyarakat Riau, entah kenapa tidak bisa berkata-kata. Raut wajah nya pun berubah dan terlihat sedih. Ia pun menunduk. Para hadirin pun bertanya-tanya ada apakah gerangan.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni/Foto: Cakaplah.com


Begitu agak tenang, suami Nurlaili Haniah Kinanggi ini mulai memberi sambutan. "Maaf, saya teringat almarhum ayah saya, hal ini membuat saya terharu dan menangis," kata Raja Juli Antoni dengan suara berat memulai sambutan.

Hari ini, katanya, dia sangat merasa bahagia karena mendapat sambutan dan pujian yang luar biasa dari saudara sekampungnya, Riau. "Sambutan dan pujian ini menjadi semangat saya untuk berkerja. Sesuai dengan tunjuk ajar seperti disampaikan Ketum DPH LAMR Datuk Seri Taufik Ikram Jamil. Semoga saya bisa menjalankan amanah yang diberikan," ucap politikus dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

Raja Juli Antoni menyebutkan, dia akan selalu merindukan Riau, meskipun jiwa dan raganya dirantau orang. "Jadi, sebagai anak jati Riau saya akan berkerja sebaik mungkin untuk negara dan kampung saya," ucapnya.

Menteri Kehutanan itu bercerita, bahwa dirinya bisa sampai seperti sekarang ini, karena doa orangtua. "Almarhum ayah saya, selalu mengajarkan saya agar berkerja keras, komitmen berbuat baik dan belajar atau menuntuk ilmu. Karena dengan ini semua akan membawa perubahan pada nasib kita dan keluarga," ucapnya.

Dengan ekonomi keluarga kami yang saat itu pas-pasan, sambung Raja Juli Antoni, orangtua berusaha mengantar dia bersama lima saudaranya yang lain bersekolah ke Pulau Jawa. "Ayah saya mengatakan jika persoalan makan bentrok dengan pendidikan anak, maka dahulukan persoalan pendidikan anak," cerita Raja Juli Antoni, dilansir mediacenter.riau

Upacara Tepuk Tepung Tawar

Sebelumnya, Raja Juli Antoni disambut secara adat melalui prosesi upacara adat tepuk tepung tawar. Kegiatan ini berlangsung di Balai Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru, pada Kamis (24/4/2025).

Raja Juli Antoni jalani prosesi adat Tepuk Tepung Tawar/Foto: mediacenter.riau

Tepuk tepung tawar merupakan tradisi adat Melayu yang mengandung unsur doa dan harapan keselamatan. Prosesi ini juga menjadi simbol penerimaan dan penghormatan kepada tamu kehormatan.

Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid bersama tokoh adat, dan Forkopimda Riau menyambut hangat kehadiran Raja Juli Antoni sebagai putra daerah yang telah menempati posisi strategis di pemerintahan pusat. Penyambutan ini menjadi momen penuh makna bagi warga Riau.

Dalam momen tersebut, Raja Juli mengenakan pakaian khas Melayu Riau berwarna hijau. Ia tampak terharu dan menyampaikan rasa bangganya atas sambutan yang sangat luar biasa itu.

"Saya mendapatkan pujian sambutan yang luar biasa melalui acara adat ini, tentu memotivasi saya untuk bekerja sesuai petuah yang disampaikan oleh para datuk kita. Tentunya, akan saya aplikasikan dalam menjalani pekerjaan sehari hari," ungkapnya.***

Topik Terkait: