Taman Safari Indonesia Buka Suara Terkait Isu Penyiksaan terhadap Pemain Sirkus

Taman Safari Indonesia dirundung isu tak sedap dugaan penyiksaan dan ekspolitasi terhadap para pemain sirkus yang bermain di taman hiburan hewan tersebut. Para pemain sirkus dikabarkan mendapat penyiksaan tak manusiawi hingga dugaan perbudakan.

Isu ini menggelinding setelah sejumlah mantan pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) mengungkapkan sisi gelap pertunjukan sirkus di Taman Safari. Dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Hukum dan HAM Mugiyanto, Selasa (15/4)), mereka menceritakan bagaimana mendapat perlakuan yang tak manusiawi selama bertahun-tahun.

Dalam video yang beredar di dunia maya, seorang perempuan sambil menangis menceritakan kisah pilunya yang mengalami eksploitasi seperti kekerasan fisik hingga disetrum di bagian kemaluan.

Baca Juga: Sejarah Oriental Circus Indonesia yang Viral, dari Hiburan Jalanan ke Panggung Dunia

Taman Safari Indonesia. (Instagram)

Taman Safar Indonesia kemudian buka suara terkait isu yang berkembang. Melalui media sosial, Taman Safari justru menghimbau masyarakat untuk bijak menyikapi informasi yang berkembang.

Tak dijelaskan secara pasti terkait dugaan kekerasan tersebut. Pihak manajemen hanya menyebut bahwa apa yang terjadi merupakan masalah pribadi dalam tubuh OCI.

"Hallo Sahabat Satwa,

Baca Juga: Tidak Jauh Dari Jakarta, Deretan Tempat Wisata Bogor Ini Cocok Untuk Habiskan Akhir Pekan

Terima kasih sudah mempercayai Taman Safari,

Perihal tersebut merupakan hal yang bersifat pribadi. Kami menjunjung tinggi prinsip tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan hukum, dan etika bisnis. Taman Safari berkomitmen menjalankan misi konservasi, edukasi, dan pelayanan. Kami mengimbau masyarakat untuk bijak menyikapi informasi yang beredar tanpa dasar fakta yang jelas.

Regards,

Management TSI," tulis Taman Safari di media sosialnya.

Taman Safari. (Instagram)

Dalam audiensi yang melibatkan mantan pemain sirkus OCI, Wamen HAM Mugiyanto akan memanggil pihak Taman Safari terkait untuk memberikan klarifikasinya dari kedua belah pihak.

Wamen Mugiyanto juga menegaskan langkah ini harus segera diambil untuk memastikan tidak ada lagi kasus serupa yang akan terjadi lagi.