Tanggal Berapa Pencairan Gaji ke 13? Simak Jadwal dan Besarannya Sesuai Golongan!
Nasional

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menetapkan jadwal pencairan gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Info resmi, gaji ke-13 akan dibayarkan pada bulan Juni 2025, bertepatan dengan awal tahun ajaran baru sekolah.
Pencairan ini bertujuan untuk membantu biaya pendidikan anak-anak PNS yang memasuki tahun ajaran baru.
Baca Juga: Bahasan Rp349 T DPR- Mahfud Masih Bersambung
Gaji ke-13 yang diberikan kepada PNS terdiri dari beberapa komponen, antara lain gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, serta tunjangan kinerja atau tambahan penghasilan sesuai pangkat, jabatan, peringkat jabatan, atau kelas jabatannya.
Berikut adalah perkiraan besaran gaji pokok PNS per golongan yang menjadi acuan untuk gaji ke-13:
Golongan IVe: Rp3.880.400 – Rp6.373.200
Baca Juga: Ibu Kota Negara Pindah, Gedung Pemerintahan di Jakarta Bakal Disewakan
Golongan IVd: Rp3.723.000 – Rp6.114.500
Golongan IVc: Rp3.571.900 – Rp5.866.400
Golongan IVb: Rp3.426.900 – Rp5.628.300
Golongan IVa: Rp3.287.800 – Rp5.399.900
Golongan IIId: Rp3.154.400 – Rp5.180.700
Golongan IIIc: Rp3.026.400 – Rp4.970.500
Golongan IIIb: Rp2.903.600 – Rp4.768.800
Golongan IIIa: Rp2.785.700 – Rp4.575.200
Golongan IId: Rp2.591.100 – Rp4.125.600
Golongan IIc: Rp2.485.900 – Rp3.958.200
Golongan IIb: Rp2.385.000 – Rp3.797.500
Golongan IIa: Rp2.184.000 – Rp3.643.400
Golongan Id: Rp1.999.900 – Rp2.901.400
Golongan Ic: Rp1.918.700 – Rp2.783.700
Golongan Ib: Rp1.840.800 – Rp2.670.700
Golongan Ia: Rp1.685.700 – Rp2.522.600
Proses Pencairan
Pencairan gaji ke-13 akan dilakukan melalui rekening masing-masing PNS pada bulan Juni 2025.
Pemerintah memastikan bahwa pencairan ini akan dilakukan secara penuh tanpa potongan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Para PNS diharapkan untuk memastikan bahwa data rekening mereka telah diperbarui dan valid agar proses pencairan dapat berjalan lancar.
Bagi PNS yang belum menerima gaji ke-13 pada bulan Juni, diharapkan untuk segera menghubungi instansi terkait untuk melakukan verifikasi data.