Tawuran di Medan Renggut Nyawa 1 Remaja, Begini Kronologisnya
Daerah

FTNews.co.id, MEDAN - Tawuran antar remaja terjadi di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (20/8/2024) dini hari. Tawuran ini merenggut nyawa 1 remaja.
Korban yang meninggal dalam tawuran ini yakni berinisial MR usia 17 tahun, warga setempat. MR terkapar tak bernyawa setelah anak panah menancap di dada sebelah kirinya. Pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib dan berharap polisi segera menangkap pelaku.
Tawuran berujung maut ini berawal ketika dua kelompok pemuda dari Lorong Papan dan Gudang Arang terlibat saling serang di Jalan Taman Makam Pahlawan, Medan Belawan. Aksi tawuran ini semakin memanas sampi akhirnya anak panah menancap di dada korban.
Baca Juga: Polda Sumut Intensif Patroli Dunia Maya Berantas Judi Online, 13 Orang Ditangkap
Korban pun terkapar di lokasi tawuran dan tak sempat dilarikan ke rumah sakit. Tak lama berselang, piihak keluarga korban lalu membawa jenazah korban untuk selanjutnya memakamkannya, tak jauh dari lokasi tawuran.
Korban tawuran di Medan Belawan, saat dimakamkan. Ist
“Korban meninggal setelah dadanya terkena anak panah,” kata Kepala Lingkungan 29 Kelurahan Belawan I Pitian Hamidi, Rabu (21/8/2024).
Baca Juga: Polisi Gerebek Judi Tembak Ikan di Medan, 4 Orang Diamankan
Apa Pemicu Tawuran?
Sementara, Kapolsek Medan Belawan AKP Ponijo ketika dikonfirmasi menyampaikan kronologi tawuran ini bermula saat adanya sejumlah pemuda merampok handphone (Hp) warga kampung sebelah.
“(Penyebabnya) bukan tawuran, tapi karena ada perampasan Hp," ujarnya.
Ponijo menerangkan korban dan sejumlah teman-temannya datang ke kampung sebelah diduga merampas HP dan melakukan penganiayaan berupaya pembacokan. Kapolsek mengatakan kejadian perampasan handphone ini memicu serangan balasan.
"Warga (yang kehilangan Hp) tak terima, lalu melakukan pencarian yang rampas handphone ini, akhirnya jumpa di pos mereka,” ungkap Ponijo.
Keributan pun tak terhindarkan, Kapolsek melanjutkan kedua belah pihak akhirnya terlibat saling serang hingga berujung korban terkena anak panah di dadanya.
“Mereka ribut hingga akhirnya korban ini terkena panah. Jadi pemicunya itu karena perampasan Hp dan korban (tewas) termasuk ikut bersama 6 kawannya," ungkapnya.
Lanjut Ponijo mengatakan atas kejadian ini pihaknya telah menerima laporan korban yang tewas terkena panah dan korban yang handphonenya dirampok juga telah membuat laporan.
"Kita sedang melakukan penyelidikan kasus ini, para pelaku juga sedang dalam pencarian," tukasnya.