Tayangan Ngamplop ke Kiai, Ponpes Lirboyo Ancam Pidanakan Trans7
 141020256.jpg)
Viral di media sosial tayangan Trans7 terkait kritik terhadap kehidupan di pondok pesantren (ponpes). Tayangan tersebut salah satunya menyoal kehidupan mewah kiai.
Tayangan tersebut menuai reaksi keras dari kaum santri dan pondok pesantren. Bahkan, muncul ajakan memboikot Trans7 atas tayangan tersebut.
Kritik terhadap Ponpes
Baca Juga: Trans7 Minta Maaf atas Tayangan Kontroversi yang Dianggap Lecehkan Kiai
Kritik salah satu tayangan Trans7 menuai kontroversi karena dinilai lebih ke penilaian sepihak. Tayangan tersebut menyebut salah satunya tradisi pemberian amplop ke kiai.
"Kan ternyata yang ngesot itulah yang kasih amplop netizen pun curiga nih bahwa bisa jadi inilah sebabnya sebagian kiai makin kaya raya," demikian salah satu narasi dalam tayangan tersebut.
Tayangan itu juga menggambarkan para santri tengah menunduk hingga jongkok ketika menghadap dan bersalaman dengan kiai. Dalam tayangan itu terlihat para santri memberikan amplop yang diduga berisi uang.
"Saat kumpul keluarga nih sanak famili kecipratan duitnya. Padahal kan harusnya kalau kaya raya mah, umatnya yang dikasih duit ya nggak sih? Tapi ya gimana ya, dengan ngasih amal pada kiai kan diharapkan bisa dapat berkah," narasi tersebut berlanjut.
Namun demikian, tayangan tersebut tak menyebutkan di mana lokasi pesantren yang disorot. Begitu juga siapa sosok kiai yang dimaksud.
Protes Pesantren Lirboyo
Potongan tayangan kontroversi Trans7 terkait pesantren. (instagram)
Tayangan tersebut sontak mendapat reaksi keras kaum pesantren. Salah satuny dari Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak kiai, santri, serta alumni Ponpes Lirboyo menyatakan sikap atas tayangan tersebut. Dalam video juga tersebar di media sosial tersebut, kalangan ponpes Lirboyo menyebut tayangan Trans7 tersebut bersifat merendahkan.
"Mengecam pihak TV Trans 7 yang menayangkan tayangan yang meremehkan kiai, meremehkan santri, dan meremehkan pesantren, khususnya pesantren Lirboyo yang menjadi obyek dari tayangan tersebut," demikian pernyataan yang dibacakan salah satu orang dalam video.
Selain itu, pihak pesantren menuntut pihak Trans7 untuk meminta maaf secara terbuka dan tayangan tersebut dan secara khusus kepada para kiai Pondok Pesantren Lirboyo.
"Tiga, meminta kepada Trans7 untuk menarik tayangan tersebut dari semua platform media yang terkait dengan Trans7," katanya.
Pihak pesantren juga menyatakan bahwa jika tuntutan tidak dipenuhi oleh Trans7, maka akan melangkah menuntut secara jalur hukum, baik pidana maupun perdata.