Tembok Roboh Tewaskan Siswa, Begini Pesan Wagub DKI Jakarta untuk Orang Tua

Forumterkininews.id, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta para orang tua untuk terus menyampaikan terus pesan kewaspadaan kepada anaknya saat musim penghujan. Karena pada musim penghujan potensi terjadi bencana lebih besar.

Riza menyampaikan hal itu saat mengunjungi rumah duka dari salah satu korban tragedi robohnya tembok sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta Dicka Safa Ghifari di rumah duka kawasan Depok, Jawa Barat, Kamis malam ini.

“Kita harus menjaga anak-anak kita. Anak-anak kita juga harus lebih berhati-hati jangan main hujan dan sebagainya. Mudah-mudahan ini dapat diambil hikmah dan kita mendoakan para keluarga yang ditinggalkan bisa sabar dan tawakal,” kata Riza.

Riza juga mengungkapkan rasa duka cita mendalam kepada keluarga tiga korban yang meninggal dunia akibat tembok pembatas ambruk tersebut.

Riza menyatakan almarhum Dicka Safa Ghifari merupakan anak sangat baik, rajin beribadah shalat lima waktu. Bahkan setiap subuh menunaikan shalat berjamaah di masjid dan mushola.

“Insya Allah saya haqul yakin anak ini akan husnul khotimah,” tutur Riza

Riza menuturkan kejadian yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia hendak menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak.

Pihak keluarga berbincang dengan Wagub Riza yang intinya menyayangkan para siswa tidak dipulangkan ketika air sudah meninggi. Hingga akhirnya air bah datang dan menghantam tembok sekolah hingga menyebabkan tragedi itu terjadi.

Sebelumnya, diketahui tiga orang meninggal dunia disebabkan tembok yang roboh akibat luapan air yang kemudian menyebabkan banjir di daerah MTsN 19 Jakarta Selatan, Kamis.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengemukakan penyebab tembok pembatas gedung Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 19 Jakarta Selatan ambruk karena kehilangan kemampuan menahan volume air dari luar sekolah.

BACA JUGA:   Alasan Punya Penyakit, Ferry Irawan Minta Jangan Ditahan

“Karena tembok tidak mampu menahan luapan air yang terus naik,” ujar Isnawa, Kamis.

 

Artikel Terkait