Terkait Fufufafa, Ganjar Pranowo: Rekam Jejak Digital Bisa Bongkar Watak Asli

FT News – Mantan Calon Presiden, Ganjar Pranowo ikut mengomentari skandal akun Kaskus Fufufafa yang belakangan terus menerus menjadi sorotan setelah ketahuan menghina sejumlah tokoh, termasuk Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Komentar ini disampaikan oleh Ganjar Pranowo dalam sebuah podcast yang tayang di akun Youtube Bambang Widjojanto, dikutip Senin (16/9).

Awalnya, Ganjar Pranowo membahas tentang demonstrasi besar yang dilakukan oleh masyarakat termasuk mahasiswa yang menolak Revisi Undang-Undang Pilkada. Ganjar Pranowo mengaku kaget dengan demonstrasi yang masif itu.

“Tiba-tiba ketika ini berjalan terus menerus kesadaran kemarin muncul pemantiknya pembahasan antara pemerintah dengan DPR di Baleg. Kita juga kaget, hampir-hampir itu bergerak seluruh Indonesia maka organik. Bahkan, kawan-kawan mahasiswa yang relatif apolitis begitu mereka turun,” jelas Ganjar.

Ganjar Pranowo juga sempat menyinggung soal penggunaan pesawat jet pribadi yang digunakan oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo yaitu Kaesang Pangarep yang juga dibongkar oleh netizen.

“Coba bayangin mas, karena satu foto jendela pesawat bisa ketahuan loh Mas. Ini pesawatnya siapa. Berapa biayanya, netizen itu,” kata Ganjar Pranowo.

Ganjar menerangkan gerakan civil society itu terus menerus bergulir, termasuk membongkar skandal akun Fufufafa yang diduga kuat adalah milik Gibran Rakabuming Raka.

“Bahkan akhirnya mengulik, mencari, menemukan akun-akun yang ternyata dulu statementnya keras-keras,” papar Ganjar Pranowo.

Akun Kaskus Fufufafa yang diduga kuat adalah milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Ist)

“Maksudnya Fufufafa Mas?” tanya Bambang Widjojanto.

“Antara lain, kan keras sekali. Siapa yang bisa menemukan? Enggak ada,” jawab Ganjar.

Mantan Wakil Ketua KPK itu mengajukan pertanyaan kepada Ganjar Pranowo terkait pesan positif pasca terungkapnya skandal akun Kaskus Fufufafa ke publik.

“Apa pesan kalau kita lihat dari sisi positifnya?” tanya Bambang Widjojanto.

Ganjar tidak membantah jika setiap orang yang ingin berkontestasi di pemilu harus lebih bijak ketika menggunakan akun media sosial.

BACA JUGA:   Hasil Survei SMRC, Suara Pendukung Prabowo di 2019 Pindah ke Anies

Pasalnya, jejak digital bisa menjadi blunder ketika seseorang tidak bijak menggunakannya.

“Pesannya, ketika ada kontestasi selalu ada penelanjangan dan orang tidak sadar bahwa suatu ketika politik itu tidak lurus-lurus saja. Akhirnya mereka bergabung. Nah ketika mereka bergabung itu diungkap, maka kayaknya kita mesti naik kelas dalam berdemokrasi, jadi ya awas jejak digital masih ada,” papar Ganjar Pranowo.

“Pelajaran yang paling menarik adalah rekam jejak digital itu menjadi sesuatu yang bisa membongkar watak asli dari kita, ketika kita tidak bijak menggunakannya,” tambah Bambang Widjojanto.

“Kan ada satu nilai yang hilang terus menerus dan hari ini dipertanyakan banyak orang, etik. Etika kemudian menjadi sesuatu yang sekarang dipertanyakan, hati-hati,” tandas Ganjar Pranowo.

Artikel Terkait