Terkuak! Ini Pengakuan Dharma Pongrekun Soal Heboh Dugaan Pencatutan NIK Pilgub Jakarta
Metropolitan

FT News - Publik Jakarta tengah dihebohkan dengan dugaan pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP warga untuk mendukung calon perseorangan di Pilgub Jakarta.
Seperti diketahui pada Pilgub Jakarta 2024, terdapat calon perseorangan yang maju yakni Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.
Terkait heboh kasus ini, Dharma menegaskan bahwa ia dan Kun tidak terlibat secara langsung dalam pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) karena semua diserahkan kepada para relawan.
Baca Juga: Bharada E dan Ricky Rizal Jalani Sidang Etik Kepolisian Setelah Vonis Hakim
"Kami tidak terlibat langsung dalam pengumpulan data pendukung," kata Dharma melalui video klarifikasi.
Dharma mengatakan semua syarat yang dikumpulkan untuk maju sebagai pasangan calon perseorangan dipastikan didapat dari para relawan secara sukarela.
NIK warga Jakarta Ilustrasi EKTP. Foto: istimewa
Baca Juga: Komisaris PT Wilmar Nabati, Dituntut 12 Tahun Divonis 18 Bulan Penjara
Ditambahkan Dharma, jika ada warga yang merasa tidak mendukung dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) digunakan mendukung setelah dicek, maka persoalan itu telah dijawab oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) apa yang sebenarnya terjadi.
"Semoga jawaban KPU yang baru diterima bisa membantu menjadi jelas sebenarnya apa yang terjadi," jelasnya.
Dharma mengatakan bahwa semua data yang diterima dan diserahkan ke KPU merupakan kerja keras para relawan di lapangan yang secara sukarela ingin mendukung untuk maju pada Pilkada DKI Jakarta.
Menurut dia, data dari relawan itulah yang kemudian diperiksa oleh KPU Jakarta, hingga akhirnya persyaratan sebagai calon perseorangan terpenuhi.
"Kami memegang amanat para pendukung kami, untuk menjaga keluarga mereka sesuai visi kami yaitu selamatkan jiwa keluarga kita. Kami niatnya melayani, bisa sampai tahap ini juga, kami sudah sangat syukur sungguh ini merupakan kuasa Tuhan," tambahnya.