Terungkap, Motif Kasus KDRT Istri jadi Tersangka di Depok
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi mengungkapkan motif keributan pasangan suami istri (Pasutri) Putri Balqis dan Bani Bayumi.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan bahwa motif KDRT ini diakibatkan oleh adanya masalah keuangan.
“Jadi awalnya karena ada ketersinggungan dengan sang suami saat ditanya masalah laporan keuangan yang ditanya suami terhadap istri,†kata Yogen, dalam keterangannya, pada Kamis (25/5).
Baca Juga: Tahun Ini, Pemprov Banten Siapkan Tiga Jurus Tekan Kemiskinan
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jawaban sang istri membuat sang suami menjadi tersinggung.
“Sang istrinya mungkin menjawab seadanya 'cek aja sendiri gitu di mbanking' sehingga akhirnya mungkin ada ketersinggungan. kemudian ada cekcok terus kemudian menaburkan bubuk cabe ke rambut ya,†tutur Yogen.
Sementara itu Yogen mengatakan bahwa keduanya tidak dilakukan penahanan akibat adanya masalah kesehatan yang diderita setelah terjadinya KDRT.
Baca Juga: Tumpukan 31 Ton Sampah di GBK Usai Relawan Jokowi Gelar Acara
“Saat itu kita tahan ternyata bu Putri sakit sehingga kita dibawa ke rumah sakit. Paginya kita putuskan dikeluarkan namun tidak mau keluar dan sepakat untuk di Polres saja dengan alasan keamanan. Namun Kapolres memutuskan ini alasan kesehatan, bu Putri bisa keluar dari polres untuk kembali ke rumah, ketemu anak-anak. Jadi tidak ada penahanan di polres demikian,†ungkap Yogen.
“Kalau untuk suaminya jadi hasil visum kantung sebelah kiri dari alat kelamin oleh pak Bani ini. Akibat kekerasan benda tumpul itu menyebabkan ukuran nya berubah menjadi besar. Sehingga memang untuk berjalan pun sulit jadi ya kita putuskan untuk tidak ditahan karena dokter juga memang menyatakan seperti itu,†lanjut Yogen.
Sebelumnya sebuah tulisan viral di media sosial menceritakan seorang istri yang diduga menjadi korban KDRT ditetapkan sebagai tersangka oleh tim kepolisian.
Hal ini diunggah dalam akun Twitter @saharahanum, yang mengaku adik daripada korban. Adapun cuitan tersebut memuat tulisan bahwa korban dipaksa damai oleh suaminya (pelaku).