Tian Shi Hua Merayakan Ullambana Bersama 100 Umat di Rancamaya

FTNews – Rumah ibadah umat Budha dan Lembaga Philanthropist Tian Shi Hua (TSH) membuka perayaan Ullambana di Rancamaya, Bogor, Kamis (29/8) malam.

Ullambana adalah sebuah perayaan penting dalam agama Buddha Mahayana. Perayaan ini biasanya dilakukan pada bulan ke-7 penanggalan Imlek.

“Intinya ini acara berbakti kepada leluhur, kakek dan nenek kita. Jadi kita sebagai anak cucu ya berbakti undang dia untuk dengar Paritta biar dia ke sana bisa lebih baik lagi,” ucap Aheng, Pengurus TSH di lokasi acara.

Foto: FTNews / Muhamad Nur Alfiyan

Paritta merupakan merujuk kepada tradisi agama Buddha, yaitu kegiatan pembacaan ayat-ayat atau kitab-kitab suci tertentu yang bertujuan untuk menangkal kesialan, keburukan, dan mara bahaya.

Acara dimulai dengan Sembahyang Te Cu Kong, Sembahyang 5 meja, dan mendirikan bendera. Lalu, dilanjut ibadah Kai Kuang Di Cang Wang Pu Sha & Dewa di altar.

Seluruh acara pembukaan ini dipimpin oleh Pimpinan TSH, Karmalie Abeng atau akrab disapa Suhu Abeng. Secara sekitar 100 jamaah hadir dalam acara.

Foto: FTNews / Muhamad Nur Alfiyan

Ada makna mendalam dari pendirian bendera. Aheng mengatakan, makin tinggi bendera, makin banyak juga arwah yang akan hadir.

“Fungsinya mengundang arwah di sekitar sini yang tidak bisa terlahir kembali. Karena mungkin di kehidupan yang lalu terlalu banyak kesalahan dan kita undang ke sini untuk mendengarkan Paritta untuk penebusan dosanya,” ungkapnya.

Setelahnya, Abeng memimpin jamah untuk menyalakan lilin bertuliskan para leluhur yang telah mendahului.

“Itu sebenarnya kita mengundang mereka dari Paladian Park, Kelapa Gading dan sekarang acara puncaknya di Rancamaya,” jelasnya.

Foto: FTNesws / Muhamad Nur Alfiyan

Aheng mengatakan awalnya perayaan Ullambana awalnya dilakukan di Paladian Park, Kelapa Gading ke Rancamaya, Bogor.

“Nah kita nyalain lilin di sini. Otomatis kita undang ke sini,” pungkasnya.

Artikel Terkait