Tidur Di Lantai Bikin Paru-paru Basah, Benarkah?
Kesehatan

FTNews - Tidur di lantai kerap dihubungkan dengan penyakit paru-paru basah. Penyakit ini merupakan istilah sindrom pernapasan akut dengan penumpukan cairan dalam paru-paru.
Spesialis bedah toraks kardiak dan vaskular dari RSUP Fatmawati dr Ermono Superaya Sp BTKV mengatakan hal ini tidak ada kaitannya.
"Jadi, yang di cek jantung dan paru, tidur di lantai nggak ada masalah sebenarnya," ujarnya dikutip Antara.
Baca Juga: BPOM: 23 Obat Sirop Pasien Gagal Ginjal Aman, Ini Daftarnya
Penyakit paru-paru basah, ujar dr Ermono, disebabkan karena infeksi pada organ paru-paru atau penyakit jantung. Tak hanya itu, penggunaan kipas angin yang menghadap langsung ke badan juga tidak menyebabkan paru-baru basah.
dr Ermono mengatakan, apabila terjadi infeksi karena kipas angin, hal ini karena masuknya debu dan kotoran ke dalam paru-paru ketika tidur.
"Jadinya, paru-paru basah karena debunya mengendap di paru. Di dalam tubuh, sel darah putih akan melawan, jadinya infeksi meradang," katanya.
Baca Juga: Ahli Uji Coba Transplantasi Jantung dan Ginjal Babi ke Tubuh Manusia
Tidur di lantai Ilustrasi. Foto: First cry parenting
Efek Samping Lain Tidur di Lantai
Bikin Badan Pegal
Paparan suhu dingin di lantai yang cukup lama membuat jaringan tubuh membengkak, sehingga menyebabkan ruang persendian terdesak. Kondisi akhirnya menimbulkan rasa nyeri sendiri atau sensasi pegal.
Masuk Angin
Masuk ingin bisa terjadi dari berbagai gejala kombinasi dari maag (dispepsia). Namun lebih sering terjadi saat merasa kedinginan, contohnya tidur di lantai. Untuk itu, lebih baik gunakan alas untuk tidur guna mencegah masuk angin.