Tragis, Pria di Medan Bersama Cucu Tewas Ditabrak Kereta Api
Sumatra Utara

Kecelakaan mengerikan terjadi di perlintasan rel kereta api di Jalan Rajawali II, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (8/2/2025). Kecelakaan ini merenggut dua korban jiwa.
Kedua korban yakni St Holan Siburian (63) yang merupakan seorang Sintua Gereja HKBP Wahidin, dan cucunya Harga Siburian (2) tewas dalam kecelakaan tersebut. Kejadian kecelakaan ini seketika membuat heboh warga sekitar.
Salah seorang warga H Purba mengatakan sebelum kejadian nahas itu terjadi korban dan cucunya berangkat dari rumah menuju ke Jalan Rajawali II dengan mengendarai sepeda motornya hendak melihat ternaknya.
Baca Juga: Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Tak Berpalang Bandung Barat, Mobil Vs Feeder Whoosh
"Setibanya di Jalan Elang tak jauh dari rel kereta api, korban hendak memarkirkan sepeda motornya," katanya.
Namun dia terlebih dahulu menurunkan cucunya, warga menyampaikan Harga yang saat itu di depan sepeda motor turun. Tiba-tiba cucunya berlari ke arah rel hendak menyeberang.
Dari kejauhan kereta api dari arah Bandara Kualanamu akan melintas menuju ke Medan sembari membunyikan klakson.
Baca Juga: Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan di Subang!
H Purba melanjutkan, melihat cucunya berlari, korban langsung mengejar cucunya dan berhasil menangkapnya. Tiba-tiba kereta api langsung menyambar kedua korban hingga terpental beberapa meter dan tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan di pinggir rel.
"Menurut warga, Holan kurang pendengarannya. Almarhum seorang Sintua di Gereja HKBP Wahidin, dan orangnya sangat ramah terhadap warga sekitar. Sementara cucunya itu Pahoppu Panggoaran (cucu pertama)," pungkasnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung AKP Japri Simamora saat dikonfirmasi membenarkan jika jenazah kedua korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan visum.