Tren Kabur Aja Dulu Viral, Mahfud MD: Rasa Cinta Tanah Air Bisa Luntur Bila...
Lifestyle

Tren kabur aja dulu viral di media sosial (Medsos), menjadi ekspresi kekecewaan generasi muda Indonesia terhadap tantangan ekonomi, kesenjangan sosial, dan ketidakpastian masa depan di dalam negeri.
Mantan Menkopolhukam Mahfud MD ikut angkat bicara terkait tren kabur aja dulu yang viral di medsos. Lewat cuitan di akun X, dia menyampaikan tren ini dapat mempengaruhi nasionalisme.
"Rasa cinta tanah air bisa luntur bila di negara sendiri tumbuh kesewenang-wenangan, ketidakadilan, dan lemahnya perlindungan HAM," tulisnya seperti dilihat FT News, Senin (17/2/2025).
Baca Juga: Mahfud MD Blak-blakan Singgung 'Perintah dari Atas' di Kasus Tom Lembong
Mahfud MD menyampaikan bila terjadi kesewenang-wenangan, ketidakadilan di negara sendiri, maka tak heran tren kabur aja dulu menyeruak.
"Kalau hal itu yang terjadi bisa muncul pikiran bahwa di negara sendiri hidup tak nyaman dan tak nyaman, enak di negara orang. Menyeruaklah tagar, 'Kabur Aja Dulu'," tukasnya.
Warganet pun ramai mengomentari cuitan Mahfud MD soal tren kabur aja dulu.
Baca Juga: Trio Komite TPPU Dipastikan Hadiri Rapat Soal Rp349 T
Ada yang menyampaikan tagar #KaburAjaDulu muncul sebagai bentuk protes simbolis sekaligus aspirasi untuk mencari peluang hidup lebih baik di luar negeri.
"Semua kayanya karena gaji yang tidak sesuai dan lapangan kerja sedikit gak si? Dan keluar cari tempat yang layak buat hidup," kata warganet.
"Jujur, ini relate banget. Banyak orang yang makin ke sini ngerasa nggak nyaman di negeri sendiri, bukan cuma soal ekonomi, tapi juga soal keadilan, keamanan, dan hak asasi. Makanya, muncul lah mindset ‘kabur aja dulu’. Bukan karena mereka nggak nasionalis," balas warganet lainnya.
"Sepupu saya sudah lama tinggal di Brunai, tidak ingin pulang. Begitu juga Pakde saya sudah lama tinggal di Saudi. Saudara teman asal Surabaya sudah jadi WN AS. "Kabur Aja Dulu" sebenarnya sudah lama ada," tukas warganet.