Trump Minta China Jual Tiktok ke AS Demi Longgarkan Tarif Impor

Presiden Amerika Serikat Donald Trump minta China menjual aset media sosial TikTok sebagai syarat keringanan tarif impor.

Jika menolak, Trump ancam akan menaikkan tarif impor menjadi 50 persen, dari yang semual 34 persen, jika tawaran tersebut ditolak.

Ancaman tersebut disampaikan Trump dalam video yang beredar luas di media sosial. Kata dia, dengan tarif yang diterapkan tersebut saat ini Amerika Serikat memegang kendali perdagangan dunia.

Baca Juga: Tuduh TikTok Kerja Sama Partai Komunis, AS Akan "Ban" TikTok

"Yang kami miliki adalah serangkaian tarif berdasarkan apa yang mereka tetapkan kepada kami yang berisfat timbal balik. tarif tersebut terlah berlaku dan beberapa negara telah menghubungi kami. Itu kehbatan yang telah ami lakukan. kami menjadi diri kami di kursi pengemudi," kata Donald Trump.

Menurut Trump, sejak tarif tersebut diterakan pada 5 April lalu, banyak pemimpin negara yang telah menghubunginya.

"Jika kami meminta beberapa negara ini, hampir sebagian besar negara ini untuk membantu kami dan mereka berkata tidak, sekarang mereka akan melakukan apapun untuk kami. Kami telah memiliki tarif dan mebuat negara kami sangat kaya raya," lanjutnya.

Baca Juga: DPR Usul Harus Ada Aturan Jualan di Medsos

Khusus China, Trump memberikan tawaran kepada China untuk menjual aset media sosial TikTok kepada Amerika Serikat. Jika setuju, Trump berjanji akan memberikan kelonggrana tarif dagang.

"Selama mereka memberi kami sesuatu yang bagus, misalnya, cotohnya dengan TikTok.kami memiliki situasi dengan TikTok demana China mungkin akan menyetujui kesepakatan. Saya pikir China mungkin akan menelpon dan berkata kami kesal dengan tarif tersebut, dan mungkin mereka ingin mendapatkan sesuatu agar TikTok disetujui," jelas Trump lagi.

Menyusul tawaran Trump, otoritas China menolak menyetujui kesepakatan pemisahan aset TikTok di Amerika Serikat pasca tarif impor baru yang diumumkan pemerintah AS terhadap barang-barang asal China.