Tuai Kontroversi, Google Hentikan Program AI Gemini
Teknologi

FTNews - Google harus menutup program berbasis artificial intelligence (AI) miliknya, Gemini, setelah menerima banyak kritik di media sosial. Hal ini terjadi setelah Google gagal membuat foto bersejarah yang akurat.
Pasalnya, foto-foto bersejarah tersebut melibatkan orang-orang berkulit putih, tetapi mereka tidak mampu menampilkan representasi tersebut.Â
Melansir CNN, blunder dari Gemini ini dikarenakan program ini masih kesulitan dalam memahami konsep ras. Sebelumnya, hal ini juga pernah terjadi di Dall-E milik OpenAI di mana mereka selalu membuat stereotip sebuah ras atau etnik.
Baca Juga: "Sentuhan Jari" Sulap Sampah Jadi Rupiah
Google berusaha tidak mengulang kesalahan yang terjadi di OpenAI, namun malah gagal. Justru kali ini mereka mengalami kesulitan untuk membuat gambar orang dengan kulit putih.
Ilustrasi ketidakpahaman Gemini dalam membuat tentara Yunani kuno. Foto: X/TheOmeg55211733
Seperti AI pada umumnya, Gemini juga 'belajar' dengan mengambil data-data yang berada di dunia daring. Sebelumnya, para ahli sudah mengingatkan bahwa AI akan mengambil informasi mengenai bias pada sebuah ras ataupun gender.
Baca Juga: Pembangkit Listrik Tenaga Terbarukan Ikut Tentukan Masa Depan Indonesia
“Kita sedang mengerjakan permasalahan yang terjadi dengan fitur pembuatan gambar di Gemini,†tulis Google melalui unggahan di akun X-nya.
“Kita akan memberhentikan sementara fitur pembuatan gambar dan akan rilis ulang versi yang lebih baik dalam waktu dekat,†lanjut mereka.
Sebelumnya, Google sempat mengeluarkan pendapat bahwa tidak ada yang salah dengan program ini melalui unggahan di akun X mereka.
“Pembuatan gambar AI milik Gemini memang menggunakan berbagai macam manusia. Dan pada umumnya, hal ini merupakan hal yang baik karena orang-orang di seluruh dunia menggunakannya. Tetapi terjadi salah sasaran di sini,†tulis Google.
Direktur Produk Utama untuk Gemini, Jack Krawczyk, mengatakan dalam sebuah tulisan bahwa Google sengaja mendesain sedemikian rupa. Alasannya, agar pembuatan gambar dapat menggambarkan pengguna secara global.
Ia juga mengatakan, bahwa jika menggunakan petunjuk terbuka, maka Google akan melakukan hal sedemikian rupa.