Tulis Pesan Haru, Mantan Ratu Bulutangkis Dunia Tai Tzu Ying Umumkan Pensiun

Legenda bulutangkis asal Taiwan, Tai Tzu Ying, akhirnya menutup lembaran panjang kariernya di dunia tepok bulu.

Melalui unggahan emosional di media sosial pribadinya, mantan ratu bulutangkis tunggal putri nomor satu dunia itu secara resmi mengumumkan keputusan pensiunnya di usia ke 31 yang membuat dunia badminton berduka.

“Saya secara resmi mengumumkan pensiun saya di sini. Terima kasih atas perhatian dan dukungan semua orang selama ini,” tulis Tai Tzu Ying dalam pernyataan yang diunggahnya.

Baca Juga: Usai 16 Tahun Indonesia Bangkitkan Runner-up Uber CUP

Dalam pernyataannya, Tai tak hanya menyampaikan rasa syukur, tetapi juga membuka sisi rentan yang jarang diperlihatkan publik.

Ia mengenang masa-masa sulit saat tampil di Olimpiade Paris 2024, di mana cedera membuatnya harus tersingkir di fase grup.

“Melihat kembali Olimpiade tahun lalu, saya tidak tahu apakah kaki saya bisa bermain dengan lancar. Tapi saya tetap berjuang sekuat tenaga,” ungkap Tai dengan nada emosional.

Baca Juga: BWF: Juara Dua Kali Beruntun, Leo/Daniel Tembus 10 Besar

Tai mengaku bahwa cedera lutut menjadi titik balik yang membuatnya mempertimbangkan pensiun. Ia bahkan sempat menutup tahun 2024 tanpa hasil maksimal karena harus mundur dari beberapa turnamen besar.

“Tidak memiliki akhir yang sempurna adalah hal yang sulit diterima, tapi waktu akhirnya memaksa saya untuk melepaskan,” lanjutnya.

Tidak Ada Upacara, Hanya Surat Perpisahan

Berbeda dengan sebagian besar atlet dunia yang menggelar seremoni megah untuk mengakhiri karier, Tai memilih langkah sederhana mengumumkan pensiun lewat media sosial.

“Saya tidak ingin semua orang melihat saya dalam kondisi rentan, jadi saya memilih untuk menyampaikannya lewat tulisan,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pusat Pelatihan Nasional Taiwan, Asosiasi Bulutangkis Nasional, serta dokter pribadi Dr. Chou Wenyi, yang telah membantunya pulih dari cedera.

"Berkat perawatan mereka, saya masih bisa hidup aktif dan berolahraga di masa depan,” ujar Tai.

Ucapan Terima Kasih dan Salam Perpisahan

Tai Tzu Ying. [Instagram/@tai_tzuying]Dalam bagian akhir unggahannya, Tai menuliskan pesan mengharukan kepada keluarga, terutama sang nenek yang selalu menemaninya selama masa pemulihan.

“Terima kasih nenek, tim pelatih, dan seluruh rekan yang sudah bersama saya sejak usia 15 tahun. Hidup tidak ada perjamuan yang abadi,” tutup Tai Tzu Ying.

Keputusan Tai menandai akhir dari sebuah era. Dunia bulutangkis kini kehilangan salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah modern.

Namun warisan teknik dan dedikasinya akan terus hidup di hati para penggemar olahraga tepok bulu di seluruh dunia.

Perjalanan Karier Sang Ratu Bulutangkis Dunia

Tai Tzu Ying. [Instagram/@tai_tzuying]Nama Tai Tzu Ying sudah lama dikenal sebagai ikon bulutangkis modern. Dengan gaya bermain cepat, licin, dan cerdas, Tai sempat menduduki peringkat satu dunia selama lebih dari 200 pekan sebuah rekor luar biasa di sektor tunggal putri.

Ia menjadi simbol elegansi dan konsistensi di lapangan, menginspirasi generasi muda Asia hingga Eropa. Prestasi Tai Tzu Ying meliputi:

Medali perak Olimpiade Tokyo 2020

Tiga gelar All England Open (2017, 2018, 2020)

Juara Asian Games 2018 (Jakarta)

Belasan gelar BWF World Tour Super Series

Namun, di balik catatan prestasi gemilang itu, tersimpan pula perjuangan fisik dan mental yang tidak ringan.