Usai 16 Tahun Indonesia Bangkitkan Runner-up Uber CUP
Olahraga

FTNews - Tim putri Indonesia berhasil membawa pulang prestasi, dengan membuat Indonesia bangkitkan runner-up pada Uber CUP 2024. Ajang besar tersebut berlangsung di Hi Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Minggu (5/5).
Pencapaian ini merupakan sejarah yang hebat usai 16 tahun lalu, pada 2008 saat Uber CUP di Jakarta. Pada waktu itu, mereka kalah dari China 3-0. Sehingga itu merupakan pencapaian terakhir untuk mereka dengan berhasil ke final.
Kini hal tersebut dapat mereka gapai kembali dengan semangat pasukan Merah-Putih. Pada pertandingan pertama final tersebut yaitu, tunggal putri,  Gregoria Mariska Tunjung melawan Chen Yu Fei. Gregoria kalah dengan skor gim pertama yang cukup jauh yaitu 7-21, dalam pertandingan tersebut ia berkali-kali mendapatkan tekanan dari lawannya.
Baca Juga: Makna Maskot Bacuya Piala Dunia U-17 2023
Tunggal Putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: PBSI)
Gim kedua berlangsung, peraih medali perak SEA Games 2019 ini sempat memperbaiki permainan. Namun, lawannya tersebut memiliki pola dan tempo gim yang lebih baik. Sehingga ia kalah dengan skor akhir 16-21.
“Saya sudah mencoba yang terbaik di gim kedua tapi itu tidak bisa bikin saya menang. Sedih dan kecewanya rasanya karena sebenarnya momen final Piala Uber adalah salah satu yang saya nantikan,†ujarnya dalam PBSI.
Baca Juga: Bekuk Portugal 0-1, Swiss Raih Kemenangan Perdana
Ganda Putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. (Foto: PBSI)
Di sisi lain, gim Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan juga menjadi kekalahan untuk Indonesia. Fadia/Ribka mengalami kekalahan dengan tertinggal saat poin mereka 7-11. Pada saat tersebut langkah mereka tidak berjalan baik, hingga mengakhiri pertandingan gim awal 11-21.
Berlangsungnya gim kedua, perwakilan Indonesia ini tak kunjung menemukan titik nyaman mereka. Gim yang seharusnya mereka dapat menangkan untuk meraih poin Indonesia, malah kian memburuk. Skor mereka semakin terpuruk dengan menutup gim kedua sebagai akhir 8-21
Ganda Putri Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. (Foto: PBSI)
“Sudah diskusi dengan pelatih dan diputuskan saya dan Fadia yang turun sebagai ganda pertama. Lawan memang tidak mudah tapi kami ingin coba dulu. Hasilnya belum sesuai yang diinginkan tapi kami tetap bersyukur karena menurut kami, tim Uber tampil di final saja sudah bangga sekali,†ungkapnya.Â
Puas Menjadi Runner-up
Tunggal Putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo. (Foto: PBSI)
Laga Ester Nurumi Tri Wardoyo vs He Bing Jiao menjadi penentu langkah Indonesia. Pertandingan ini cukup mendebarkan, karena harus berlangsung hingga rubber game.Â
Pada gim awal Ester baik dalam penguasaan permainan, ia membuat selisih yang cukup jauh dan membuat asa untuk Indonesia besar. Gim pertama tersebut menutup skor 21-10. Berlangsungnya gim kedua, lawannya Bing dapat membaca pola permainan Ester.Â
Skor tersebut berakhir dengan 15-21 untuk kemenangan lawan gim kedua. Hal ini juga karena peraih medali emas Indonesia Master 2023 ini tidak dapat bermain konsiten. Pada gim ketiga, rasa ingin meraih kemenangan menjadi target keduanya. Ketegangan sempat terjadi pada skor 15-15. Namun saat skor ke 17, Ester tidak dapat mengejar angka hingga menutup 17-21.Â
Tim Uber Cup Indonesia. (Foto: PBSI)
“Tiga tahun lalu, saya ada mendukung tim berlaga di final Piala Thomas di Aarhus, saat itu terbayang ingin rasanya berlaga di final sebesar Piala Thomas dan Uber dan bersyukur di tahun 2024 ini kami tim Uber Indonesia bisa merasakan itu. Rasanya senang dan bangga,†ujarnya.
Dari hasil tersebut, pasukan Merah-Putih menjadi runner-up Uber Cup 2024. Sekaligus membangkitkan asa Indonesia usai 16 tahun tidak menginjakan kakinya pada final ajang ini.