Tunggu Kepulangan Anak Ketiga, Jenazah Ray Sahetapy Dimakamkan Jumat di TPU Tanah Kusir

Jenazah aktor senior Ray Sahetapy bakal dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Jumat 5 April 2025.

Keputusan ini diambil pihak keluarga lantaran menunggu kepulangan anak ketiga dari Ray Sahetapy, Surya Sahetapy, yang masih dalam perjalanan dari Amerika Serikat.

Sesuai jadwal, Surya Sahetapy bakal tiba di Bandara Soetta pada Kamis 4 April 2025 sekitar pukul 22.00 WIB malam.

Baca Juga: Dewi Yull Ikut Prosesi Pemakaman Ray Sahetapy di TPU Tanah Kusir, Kenakan Pakaian Serba Putih

"Jadi Bang Ray, meninggal dunia di RSPAD, di ruang ICU tadi malam. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan," kata Charly Sahetapy selaku adik kandung saat ditemui di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (2/4/2025).

Meski demikian, Charly tidak bisa membeberkan lebih jauh soal jadwal pemakaman Ray Sahetapy nantinya.

Charly Sahetapy, adik mendiang Ray Sahetapy. [FTNews/Selvianus Kopong Basar]

Masalah pemakaman diurus oleh anak keempat Ray Sahetapy, Rama Sahetapy, sehingga ia tidak mengetahui hal tersebut.

Baca Juga: Biodata dan Agama Dewi Yull, Hadiri Pemakaman Mantan Suami Ray Sahetapy

"Jamnya saya nggak tau jam berapa karena yang ngurus pemakamannya anaknya si Rama ya," ucap Charly.

Sebelumnya, kabar Ray Sahetapy meninggal dikonfirmasi oleh sang anak, Surya Sahetapy, melalui unggahan di media sosial.

Keluarga mengatakan bahwa kondisi Ray Sahetapy menurun selama satu bulan terakhir.

Surya membagikan foto kenangan bersama sang ayah dengan keterangan, "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un" dan pesan perpisahan yang menyentuh.

Dua kali Ray Sahetapy mengalami tersedak karena gangguan di paru-parunya.

Sebelum meninggal dunia, Ray juga berjuang melawan stroke akibat diabetes yang dideritanya.

Ray Sahetapy mengawali karier di dunia seni peran lewat film Gadis (1980), garapan sutradara Nya' Abbas Akup.

Terbaru, Ray Sahetapy masih membintangi beberapa film populer seperti Ada film Nagabonar Reborn dan Darah Daging (2019), Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2, 100 persen Halal (2020), Jin Khodam, dan Kutukan Peti Mata (2023).

Lewat film Noesa Penida, nama Ray Sahetapy dinominasikan sebagai aktor terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 1989. (Reporter: Selvianus Kopong Basar)