Ujicoba Rekayasa Lalin di Bundaran HI Dikeluhkan Pengendara Mobil

Forumterkininews.id, Jakarta - Ujicoba rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran HI dikeluhkan sejumlah pengendra mobil. Pasalnya untuk bisa menuju Taman Suropati, pengendara mobil dari Karet Kuningan bisa menghabiskan waktu hingga satu setengah jam.

Christian Silitonga, salah satu pengendara mobil Grand Livina mengatakan, dirinya tidak mengetahui jika hari ini merupakan hari pertama pemberlakuan rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran HI. Dirinya mengaku kaget ketika hendak belok ke arah Jalan Imam Bonjol tidak bisa. Dirinya diarahkan lurus terus menuju putaran patung kuat.

"Dari bundaran HI sampai patung kuda setidaknya ada tiga trafic light. Kemudian setelah memutar, kita berhadapan dengan kemacetan. Karena banyak mobil yang keluar kantor hendak menuju jalan Jenderal Sudirman," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov DKI Ganti Ketua Dewan Pengawas Pasar Jaya

Lebih lanjut pria berkacamata ini mengatakan, Dinas Perhubungan Pemprov DKI juga dinilai minim melakukan sosialisasi terkait ujicoba ini. Dirinya berharap, pemerintah bisa lebih masiv melakukan sosialisasi.

"Harusnya pemerintah lebih masiv melakukan sosialisasi," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan merekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (4/7).

Baca Juga: Polda Metro Kerahkan Ribuan Personel Jelang Operasi Keselamatan Jaya 2023

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melalui akun resmi Instagram @dishubdkijakarta menyatakan bahwa rekayasa lalu lintas itu masih dalam tahap uji coba. Menurut Dishub DKI Jakarta, rekayasa lalin bakal dilakukan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Bundaran HI.

“Dalam rangka mengurangi kepadatan dan konflik lalu lintas di Bundaran HI. Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta akan melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran Hotel Indonesia,” demikian keterangan akun @dishubdkijakarta.

Dishub DKI Jakarta menyatakan, uji coba rekayasa lalu lintas akan berlangsung hingga 10 Juli 2022. Setiap harinya, uji coba tersebut diterapkan mulai pukul 16.00-21.00 WIB. Dalam unggahan itu, Dishub DKI Jakarta mengimbau pengguna jalan agar mematuhi pengalihan arus tersebut.