Unik dan Viral, Rambu No Kentut di Malioboro Yogyakarta, Bikin Warganet Terhibur

Ada banyak macam rambu di tempat umum, namun Yogyakarta memiliki yang terbilang unik, yakni rambu “no kentut”. Rambu tersebut terlihat terpasang di kawasan Malioboro dan sempat viral di media sosial karena dinilai tidak biasa serta mengundang senyum.

Malioboro dikenal sebagai salah satu kawasan ikonik di pusat Kota Yogyakarta yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Area ini juga menjadi ruang publik bagi seniman jalanan, pusat pertokoan, serta tempat berkumpul masyarakat dari berbagai daerah.

Di tengah keramaian tersebut, muncul sejumlah rambu unik seperti “no kentut”, “no nyolong”, “no komen”, dan “no ngrokok”. Keberadaan rambu-rambu ini pun langsung menarik perhatian publik.

Baca Juga: 10 Hotel Murah With View di Yogyakarta, Cocok untuk Liburan Hemat

Sorotan terhadap rambu “no kentut” pertama kali diunggah oleh akun TikTok @foldertour. Dalam videonya, perekam menyebutkan, “Aturan baru di Malioboro, teman-teman kalau di Malioboro gak boleh kentut. Nah.”

Unggahan tersebut sontak menuai beragam respons dari warganet. Banyak yang menganggap rambu itu lucu dan menghibur di tengah suasana jalanan Malioboro yang padat.

Baca Juga: The Power of Medsos: Pria Ini Bertemu dengan Keluarganya Setelah 32 Tahun Terbawa Kereta ke Jakarta

Sejumlah komentar netizen pun bermunculan di kolom komentar. “Sing penting ora muni (yang penting tidak ada suaranya),” komentar akun @MasZar***.

Sebuah rambu tak lazim terlihat di jalanan Malioboro, Yogyakarta. [Instagram]

Sementara @ericb*** berkomentar, “Kalau kentut diam kan ga ketahuan.”

“Sumpah ngakak euy,” tulis @Erl*** singkat.

Sedangkan akun nugroho_wahyuniaji menambahkan, “Waduh, kalau mau jalan-jalan ke Malioboro, angin di perut dibuang/dikosongi dulu.”

Usut punya usut, rambu-rambu tersebut bukanlah larangan resmi pemerintah dengan sanksi hukum. Rambu “no kentut”, “no nyolong”, “no komen”, dan “no ngrokok” dipasang sebagai bentuk imbauan untuk menjaga kenyamanan bersama di ruang publik.

Malioboro jadi kawasan ikonik di Yogyakarta. [Tourjogja]

Secara konteks, pesan rambu tersebut menekankan etika dan kebersamaan di kawasan yang selalu dipadati pengunjung. Kentut merupakan hal alami secara medis, namun aromanya di ruang publik yang ramai dinilai dapat mengganggu kenyamanan orang lain.

Konsep ini dinilai serupa dengan penetapan Malioboro sebagai Kawasan Tanpa Rokok. Tujuannya sama, yakni menciptakan lingkungan yang lebih bersih, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh pengunjung yang menikmati suasana khas Yogyakarta.