Update Bencana Sumatra: Meninggal 1.112 Orang, 176 Hilang, 498.447 Warga Masih Mengungsi
Pemerintah terus mempercepat penanganan dampak hujan ekstrem yang memicu bencana banjir dan longsor di tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Hingga Selasa (23/12/2025), jumlah korban meninggal dunia tercatat 1.112 jiwa, bertambah enam orang dibandingkan hari sebelumnya, sementara 176 warga masih dinyatakan hilang dan terus dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdatin BNPB), Abdul Muhari, menyampaikan bahwa operasi pencarian, pertolongan, dan pemenuhan kebutuhan dasar masih menjadi prioritas utama pemerintah di masa tanggap darurat yang mulai bertransisi menuju fase pemulihan awal.
“Selain korban jiwa, terdapat 498.447 warga yang masih mengungsi. Pemerintah memastikan kebutuhan pangan, nonpangan, dan layanan dasar tetap terpenuhi, baik di lokasi pengungsian maupun bagi warga yang sementara menumpang di rumah kerabat,” ujar Abdul Muhari dalam pemaparan perkembangan penanganan bencana, Selasa (23/12/2025).
Dari sisi infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum bersama pemerintah daerah dan BNPB mempercepat pemulihan jalan dan jembatan yang terdampak. Sejumlah jembatan strategis di Aceh telah kembali fungsional, antara lain di Meredeu, Teupin Mane, Alue Kulus, Ronga, Welki, Lempahan, dan Menkudu, yang berada di jalur penghubung krusial Bireuen–Bener Meriah.
“Target kami, sebagian besar jalan dan jembatan dapat difungsikan sebelum akhir Desember, sehingga mobilitas orang, barang, alat berat, dan logistik dapat kembali lancar,” jelasnya.
Kabupaten Aceh Utara [foto: BNPB]Keterbatasan Akses Masih Dialami Aceh Tengah dan Bener Meriah
Saat ini, wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah masih menghadapi keterbatasan akses. Kendaraan roda dua sudah dapat melintas di beberapa ruas, sementara kendaraan roda empat ditargetkan bisa melalui jalur tersebut secara bertahap sebelum tutup tahun. Jalur alternatif Nagan Raya–Aceh Tengah di lintas barat juga hampir rampung, dengan progres pembangunan jembatan mencapai sekitar 70 persen.