Usai Curhat di Medsos Soal Visa, FIDE Berhasil Bujuk Kanada

FTNews - Setelah komplain kepada Pemerintah Kanada pada Jumat (1/3) lalu, akhirnya visa peserta Turnamen Kandidat mendapatkan lampu hijau. Federasi Catur se-Dunia atau FIDE, akhirnya mendapatkan respon positif dan memberitakannya melalui media sosial (medsos) milik mereka.

“Setelah (mengunggah) permohonan kami pada hari Jumat (1/3), akhirnya kami menerima respon positif dari Otoritas Imigrasi Kanada,” tulis FIDE melalui akun X-nya.

“Seluruh peserta dan anggota kunci dari penyelenggara telah menerima persetujuan visa dan pemberitahuan untuk menyerahkan paspor mereka. Ini merupakan sebuah tanda yang baik dan kami harap semua yang berkaitan (dengan turnamen ini) akan mendapatkan visa dalam waktu dekat untuk ke Toronto,” lanjut mereka.

Baca Juga: Cetak Pemain Andal, Kemenpora Gagas Kurikulum Sepak Bola

Selain itu, mereka juga tak lupa untuk berterima kasih kepada Pemerintahan Kanada, Federasi Catur Kanada, media, dan komunitas catur dunia.

Surat terbuka FIDE terkait pembaruan berita tentang visa. Foto: FIDE

Hal ini telah dikonfirmasi juga oleh CEO FIDE, Emil Sutovsky, melalui Chess.com.

Baca Juga: Piala Dunia U-17, Pengamat: Indonesia Harus Realistis

“Apakah kami dapat santai sekarang? Lega adalah deskripsi yang tepat, tapi tidak dapat santai hingga paspor para peserta mendapatkan stempel secara fisik,” ungkapnya.

“Saya dapat bilang bahwa kekhawatiran itu sangat benar. FIDE menggunakan banyak usaha, bersama teman-teman Kanada kami dan mitra,” lanjut Sutovsky.

Sebenarnya, FIDE sudah menyiapkan rencana B jika belum ada kepastian dari pemerintah dan imigrasi Kanada. Namun, mereka tetap ingin turnamen ini berlangsung di Toronto, Kanada.

Sebelumnya, FIDE melayangkan surat terbuka kepada Pemerintah Kanada pada Jumat (1/3) lalu. Sebabnya, waktu menuju turnamen tinggal sebulan lagi, namun masih banyak peserta yang belum mendapatkan visa mereka.

Saat itu, sebanyak 40 peserta dan pihak manajemen belum mendapatkan visa mereka. Tentu hal ini menjadi kekhawatiran sangat besar bagi mereka.

Selain itu, FIDE juga terancam untuk merelokasi lokasi turnamen mereka agar para peserta yang kesulitan mendapatkan visa dapat ikut bermain.