Usai Terungkapnya Pengacara Bawa Senpi dan Narkoba, Polisi Kini Buru Pihak Penjual!
Daerah

Usai terungkapnya seorang pengacara berinisal S (31) membawa senjata api dan narkoba, polisi kini memburu pihak-pihak yang menjual senjata api dan narkoba tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan senjata yang dimiliki S berbagai macam, yakni Makarov kaliber 7,65 mm, senjata laras panjang, dan airsoft gun.
Ia menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan S, senjata jenis Makarov kaliber 7,65 mm itu dibeli dari seseorang berinisial A dengan harga Rp30 juta.
Baca Juga: Deretan Artis Ini Cerai Akibat Narkoba, Siapa Saja?
Sementara untuk senjata api jenis laras panjang, S membeli dari toko senapan di Pasar Baru di Jakarta Pusat pada 2016.
"Untuk nama tokonya, tersangka S mengakunya sudah lupa," kata AKBP Firdaus dalam konferensi pers, Senin (28/4/2025).
Sementara untuk senjata airsoft gun, kata ia didapat S dari toko yang berada di Senayan Trade Center pada tahun 2015.
Baca Juga: Pengedar Sabu di Perkampungan Deli Serdang Dicokok
"Harganya Rp3 juta," ucapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan, saat ini pihaknya tengah memburu pihak-pihak yang menjual senjata api kepada S.
"Kami akan terus melakukan pencarian terhadap inisial A, dan toko-toko tempat tersangka S membeli senjata api tersebut," tegasnya.
Adapun S diamankan pihak kepolisian usai kedapatan membawa senjata api ilegal dan juga narkoba, pada Jumat (25/4/2025) kemarin.
Penangkapan sendiri bermula saat mobil Daihatsu Sigra yang dikendarai S terlibat senggolan dengan angkot mikrolet di Jalan Kramat Raya, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2025)
Usai senggolan dua kendaraan tersebut, antara S dan pengemudi mikrolet terlibat cekcok, hingga akhirnya dibawa ke Pos Polisi Lapangan Banteng untuk diperiksa.
Dalam pemeriksaan tersebut, pihak kepolisian mendapati S membawa senjata api ilegal dan juga narkoba jenis sabu dan juga ganja.
Berdasarkan keterangan S, dirinya membawa senjata api untuk pertahanan diri, lantaran sebelumnya mendapatkan dua kali serangan dari orang tak dikenal.
Selain kepemilikan senjata api ilegal, S juga terbukti positif mengonsumsi narkoba.