Internasional

Viral di Malaysia, Ahmad's Jadi Primadona Setelah Gencar Boikot McDonald's

19 Desember 2025 | 18:54 WIB
Viral di Malaysia, Ahmad's Jadi Primadona Setelah Gencar Boikot McDonald's
Ahmad's di Malaysia. [facebook]

Dukungan masyarakat Malaysia terhadap kemerdekaan Palestina terus menguat melalui aksi boikot terhadap produk yang dianggap berafiliasi dengan Israel. Gerakan ini menjadi bentuk solidaritas publik terhadap penderitaan warga Palestina khususnya di Jalur Gaza.

rb-1

Salah satu perusahaan yang terdampak signifikan dari aksi boikot tersebut adalah McDonald’s. Warga Malaysia secara konsisten menghindari gerai makanan cepat saji global itu sebagai sikap politik dan moral.

Munculnya Brand Lokal

Baca Juga: Viral Warga Aceh Pasang Bendera Malaysia di Tenda Pengungsian, ke Mana Negara?

rb-3

Di tengah boikot terhadap merek global, produk lokal mulai mendapat tempat di hati konsumen Malaysia. Salah satunya adalah Ahmad’s Fried Chicken yang kini disebut sebagai alternatif McDonald’s.

Dikutip Al Bawaba, Ahmad’s Fried Chicken merupakan merek lokal yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Usaha ini bermula dari sebuah truk makanan sederhana di pinggir jalan.

Baca Juga: Malaysia Terpojok! FIFA Perintahkan Penyidikan Kriminal di 5 Negara

Seiring meningkatnya kesadaran konsumen untuk mendukung produk lokal, Ahmad’s berhasil memperluas jaringannya. Saat ini, merek tersebut telah memiliki puluhan gerai di berbagai wilayah Malaysia.

Kehadiran Ahmad’s dinilai sejalan dengan semangat boikot yang digaungkan masyarakat. Konsumen memilih merek lokal sebagai bentuk perlawanan ekonomi terhadap perusahaan global tertentu.

Fenomena serupa juga terlihat pada sektor lain, seperti industri kopi. Popularitas Starbucks dilaporkan menurun, sementara kafe lokal mengalami peningkatan jumlah pelanggan.

Tentang Ahmad's

Ahmad's di Malaysia. [facebook]Ahmad's di Malaysia. [facebook]Ahmad’s Fried Chicken didirikan oleh Lailatul Sarahjana Mohd Ismail bersama suaminya, Mohd Taufik Khairuddin. Keduanya membangun usaha tersebut dengan konsep sederhana dan harga terjangkau.

Ahmad’s menawarkan beragam menu, mulai dari ayam goreng, burger, hingga menu sarapan. Selain itu, gerai ini juga menyediakan es krim untuk melengkapi pilihan konsumen.

Hingga akhir 2026, Ahmad’s diperkirakan akan memiliki sekitar 110 gerai di seluruh Malaysia. Target ekspansi tersebut menunjukkan tingginya permintaan pasar terhadap merek lokal.

Keberhasilan Ahmad’s mencerminkan perubahan pola konsumsi masyarakat Malaysia. Dukungan terhadap Palestina turut mendorong kebangkitan produk dalam negeri sebagai simbol kemandirian ekonomi.

Tag malaysia mcdonald's boikot israel