Gerak Cepat Polisi, Perampok Kasir Kedurang Ilir Ditangkap Kurang 24 Jam
Kepolisian Sektor (Polsek) Kedurang Ilir bergerak cepat mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang menimpa seorang kasir bernama Minsi Septi Maryani.
Dalam waktu kurang dari 24 jam sejak kejadian, pelaku berinisial TA (46) berhasil diringkus di kediaman orang tuanya di Desa Sulau Wangi, Kabupaten Kaur.
Kapolsek Kedurang Ilir Ipda Erlan Piktori, S.Ip., mengatakan penangkapan cepat tersebut merupakan hasil kerja intensif tim kepolisian dalam mengumpulkan bukti awal segera setelah menerima laporan dari korban.
Baca Juga: Polisi : Siswa SMPN 132 Jakarta Tewas Tergelincir Diduga Hendak Merokok
Penelusuran CCTV Ungkap Identitas Pelaku
Langkah awal pengungkapan kasus dilakukan dengan menyisir rekaman kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian. Petugas menemukan pergerakan mencurigakan yang terekam kamera CCTV berjarak sekitar 40 meter dari tempat kejadian perkara.
Baca Juga: Hari Ini, Delapan Saksi Diperiksa dalam Sidang Kasus Obstruction of Justice AKP Irfan Widyanto
“Dari analisis rekaman CCTV di sekitar lokasi, kami berhasil memetakan identitas pelaku serta arah pelariannya,” ujar Ipda Erlan.
Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa TA merupakan pekerja harian lepas di sebuah perkebunan kelapa sawit. Meski diketahui memiliki tabungan sekitar Rp 100 juta dan tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, pelaku tetap nekat melakukan aksi perampokan seorang diri.
Perampok Kasir Di Kaur Diringkus Polisi Dalam Sehari
Korban Alami Luka Serius
Saat peristiwa terjadi, korban tengah bertugas sendirian. Akibat serangan tersebut, Minsi Septi Maryani mengalami luka cukup serius dan harus mendapatkan perawatan medis dengan 12 jahitan.
Hingga kini, pihak korban masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah pasti uang tunai yang dibawa kabur oleh pelaku.
Imbauan Keamanan dari Kepolisian
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polsek Kedurang Ilir mengimbau masyarakat agar lebih waspada, khususnya saat mengelola atau membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Ipda Erlan menegaskan bahwa kepolisian siap memberikan pengawalan secara gratis bagi warga yang membutuhkan pengamanan saat membawa uang tunai.
Selain itu, masyarakat juga didorong untuk memanfaatkan transaksi non-tunai guna meminimalkan risiko tindak kejahatan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk beralih ke transaksi digital. Namun jika harus membawa uang tunai, silakan meminta pengawalan kepada kepolisian,” tutupnya.
