Viral Guru Madin Diminta Uang Damai Rp25 Juta, Begini Awal Mula Kejadian Penamparan

Jawa Tengah

Senin, 21 Juli 2025 | 11:53 WIB
Viral Guru Madin Diminta Uang Damai Rp25 Juta, Begini Awal Mula Kejadian Penamparan
Guru Madin bernama Ahmad Zuhdi yang diminta uang Rp 25 juta. [Instagram]

Viral Guru Madin atau Madrasyah Diniyah Roudhotul Mutaalimin yang diminta uang damai sebesar Rp25 juta, usai menampar murid di Demak, Jawa Tengah.

rb-1

Adalah Ahmad Zuhdi, berusia 63 tahun, Guru Madin yang diminta uang damai sebesar Rp 25 juta oleh wali murid yang tak terima anaknya ditampar.

Setelah negosiasi, nominal tersebut disepakati menjadi Rp 12,5 juta. Kejadian ini kemudian viral dan menarik perhatian masyarakat luas.

Baca Juga: Ngaku Bersalah Ikut Tertawa Saat Gus Miftah Hina Penjual Es, Habib Zaidan Minta Maaf

rb-3

Usai viral, keluarga wali murid mengembalikan uang damai tersebut, berujung pada perdamaian. Ahmad Zuhdi menegaskan bahwa tamparan tersebut adalah bentuk pendidikan dan bukan niat melukai murid.

Awal Mula Kejadian

Guru Madin saat menandatangani terkait kasus penamparan murid. [X]Guru Madin saat menandatangani terkait kasus penamparan murid. [X]

Baca Juga: Beda dengan Yati Pesek Diam saat Dihina Gus Miftah, Nunung Srimulat: Dengan Balasan Saya Mungkin

Zuhdi menjelaskan, kejadian penamparan itu terjadi pada bulan April 2025. Saat itu, sandal yang dilempar murid dari kelas lain mengenai peci Zuhdi yang tengah mengajar. Karena emosi, dia menampar murid yang ditunjuk teman-temannya sebagai pelaku.

Guru Madin mengakui tindakannya, namun menegaskan bahwa tindakan itu tidak dilakukan untuk menyakiti, melainkan sebagai bentuk teguran mendidik. Permintaan maaf pun sudah disampaikan kepada orang tua murid.

Akan tetapi, tiga bulan setelah kejadian, Zuhdi datangi lima pria yang mengaku dari sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Lima orang meminta uang damai hingga Rp25 juta, dengan dalih telah ada laporan ke pihak kepolisian.

“ Alhamdulillah ini sudah bertemu Gus Yasin. Beliau menyampaikan akan mendampingi dan memberi perlindungan,” ucap Zuhdi.

Wagub Jateng: Jangan Saling Menyalahkan

Wagub Jateng saat bertemu dengan Guru Madin. [Dok Pemprov Jateng]Wagub Jateng saat bertemu dengan Guru Madin. [Dok Pemprov Jateng] Terkait hal ini, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin, menekankan pentingnya adab dalam dunia pendidikan, serta mendorong penyelesaian permasalahan secara kekeluargaan dan edukatif.

“Kita berkoordinasi langsung dengan Kementerian Agama, Jadi kita lebih ke arah edukasi dan perlindungan,” kata dia.

Sosok yang akrab disapa Gus Yasin ini menyatakan, guru memang bukanlah sosok yang sempurna. Namun, mengatur untuk membimbing adalah bagian dari tanggung jawab mereka.

“Kalau permasalahan kecil dibesarkan, akhirnya anak yang jadi korban. Kasus ini bahkan sempat viral. Anak jadi takut sekolah, guru tertekan, dan nama lembaga pendidikan ikut tercoreng,” ujarnya.

Wagub juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pendidikan karakter anak. Dia mengatakan, parenting adalah kerja sama antara orang tua dan sekolah, bukan saling menyalahkan.

Tag Viral Uang damai Murid Guru madin Penamparan Viral guru madin

Terkini