Viral Polisi Bubarkan Karnaval Sound Horeg Berujung Ricuh di Kediri
Daerah

Sound horeg atau pertunjukan musik keras biasanya ditemukan di Jawa Timur, kerap menjadi perhatian belakangan karena dinilai menimbulkan kebisingan dan kerusakan fasilitas umum hingga pribadi. Banyak warga menolak kehadiran sound horeg, namun tak sedikit yang mendukung.
Seperti video viral yang dibagikan akun @feedgramindo di Instagra, pembubaran karnaval sound horeg di Kediri berujung ricuh hingga aksi bakar-bakar di jalan. Polisi membubarkan gelaran sound horeg karena kerap mendapat penolakan dari banyak orang.
Pembubaran Mendapat Penolakan Penggemar Sound Horeg
Baca Juga: Ternyata Bukan Memed, Ini Sosok Asli Pencipta Sound Horeg yang Jarang Diketahui
Karnaval sound horeg di Kediri dibubarkan. (Instagram)
Dalam video terlihat warga adu mulut dengan polisi yang membubarkan. Para penggemar sound horeg berpendapat tak ada penolakan karena warga sendiri yang mengadakan karnaval sound horeg yang dibubarkan tersebut.
"Karnaval budaya dan parade sound bertajuk Duwet Reborn Carnival 2025 di Desa Duwet, Kecamatan Wates, terpaksa dihentikan. Petugas gabungan dari Polres Kediri menindak parade sound yang melebihi batas waktu yang telah disepakati sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB)," tulis akun tersebut.
Baca Juga: Joget Dapat Saweran, Foto Bayar Rp5.000: Sound Horeg Lebih Cuan dari UMR?
Video juga pendukung sound horeg berkumpul dan melakukan aksi bakar-bakar sampah di tengah jalan sebagai perlawanan. Tidak diketahui apakah ada korban atau tidak peristiwa tersebut.
Dalam pembubaran tersebut petugas mencabut kabel dari sejumlah sound yang melanggar aturan seperti melebihi ambang batas 100 desibel serta konfigurasi subwoofer yang tidak sesuai. Hal itu sebagai bentuk penegakan terhadap kesepakatan teknis yang sebelumnya telah ditetapkan bersama pihak panitia dan pemerintah desa.
Komentar Netizen
Karnaval sound horeg di Kediri dibubarkan. (Instagram)
Banyak netizen mendukung polisi yang membubarkan karnaval sound horeg. Pertunjukan suara musik keras tersebut dinilai mengganggu dan menimbulkan banyak hal negatif termasuk kesehatan pendengaran.
"Sound horeg haram mudharatnya lebih besar dari kebaikannya," kata @mikas9934.
"Yang dirugikan yang di rumah sebelah-sebelah. Kalau mau sound horeg suruh di Antartika saja," kata @haediiswant.
"Tindak tegas ini sangat meresahkan masyarakat," kata @ ar_iel9450.
"Kali ini dukung polisi, jujur good job pak polisi," kata @dimsputra77.
"Salah satu alasan gue betah di rantau dan enggak pengen pulang. Karena gue engga mau jadi salah satu dari mereka," komentar @arisruwets.