Viral Ibu-Ibu Siram Polisi di Sragen Gara-Gara Dikatain ODGJ, Begini Kronologinya!

Peristiwa mengejutkan terjadi di halaman Mapolres Sragen pada Selasa, 30 September 2025.

Seorang ibu rumah tangga bernama Tri Wulandari, warga Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, viral di media sosial setelah menyiram seorang anggota polisi dengan bahan bakar minyak (BBM).

Aksi ini dilakukan lantaran Tri tidak terima disebut sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) oleh salah satu anggota Polres.

Baca Juga: Nikita Mirzani Tak Hanya Laporkan Fitri Salhuteru, Tapi Juga Akun Ini

Awal Mula Perselisihan

Menurut informasi, insiden bermula ketika Tri merasa terhina setelah mendengar dirinya pernah dilabeli ODGJ oleh anggota kepolisian. Perkataan tersebut menyinggung harga dirinya hingga memicu amarah.

Dengan emosi yang memuncak, Tri mendatangi Mapolres Sragen untuk mencari bagian Propam.

Baca Juga: Bejad, Pria 42 Tahun Gagahi Anak Tirinya Berkali-kali

Ia ingin menanyakan secara langsung perihal dugaan sebutan ODGJ yang diarahkan padanya.

Namun, saat itu Kepala Seksi Propam yang ingin ditemuinya ternyata sedang sakit dan tidak berada di kantor.

Kekecewaan Tri semakin menjadi-jadi ketika bertemu Bripka Johan, anggota Polres Sragen yang diduga melontarkan sebutan ODGJ tersebut. Perdebatan pun terjadi.

Dalam kondisi emosi, Tri melontarkan kata-kata kasar sambil mengancam akan “membakar mulut” Bripka Johan agar jera.

Tidak berhenti sampai di situ, Tri yang mengenakan gamis cokelat kemudian mengambil botol berisi bensin dan menyiramkannya ke arah sang polisi.

Aksi Disiarkan Langsung di Media Sosial

Bripka Johan. [Instagram]Yang membuat peristiwa ini semakin viral adalah fakta bahwa aksi tersebut disiarkan langsung oleh Tri melalui akun Facebook miliknya.

Dalam rekaman video yang beredar luas, terlihat ia menyiramkan cairan bensin ke tubuh Bripka Johan sambil berteriak-teriak penuh emosi.

“Biar kamu rasakan apa yang saya rasakan! Jangan seenaknya bilang saya ODGJ!,” teriak Tri dalam video yang viral itu.

Akibat siraman bensin tersebut, sebagian cairan mengenai wajah Bripka Johan hingga membuat matanya perih. Situasi di halaman Mapolres pun mendadak tegang.

Polisi Langsung Bertindak

Bripka Johan yang menjadi korban langsung meminta bantuan rekan-rekannya. Unit Reskrim Polres Sragen segera bergerak mengamankan Tri Wulandari agar situasi tidak semakin memburuk.

Meski tidak sampai menimbulkan kebakaran, insiden penyiraman BBM ini tergolong sangat berbahaya karena berpotensi mengancam nyawa. Saat ini, polisi masih mendalami motif serta kondisi psikologis pelaku.

Kejadian ibu-ibu siram polisi di Sragen ini sontak menjadi perbincangan hangat di masyarakat maupun dunia maya.

Banyak warganet yang mengecam aksi Tri karena dianggap membahayakan orang lain.

Namun, sebagian juga menilai perbuatan tersebut merupakan bentuk luapan emosi akibat merasa dihina dengan sebutan ODGJ.

Video yang diunggah Tri di Facebook langsung menyebar ke berbagai platform, termasuk WhatsApp dan TikTok serta Instagram, sehingga menambah ramai perhatian publik terhadap kasus ini.

Pihak kepolisian memastikan akan menindaklanjuti kasus ini secara profesional.

Tri Wulandari diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, sementara Bripka Johan mendapatkan penanganan medis akibat iritasi di bagian wajahnya.

Kejadian ini juga menjadi sorotan lantaran melibatkan langsung aparat kepolisian dan dipicu persoalan sensitif terkait stigma Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Banyak pihak berharap penyelesaian kasus ini tidak hanya melalui jalur hukum, tetapi juga mengedepankan pendekatan humanis agar tidak menimbulkan konflik baru di masyarakat.