Viral Kantor-Kantor Polisi di Google Maps Tak Bisa Diberi Ulasan dan Bintang, Benarkah?

Viral di media sosial netizen menyoroti fakta bahwa sejumlah kantor polisi di Google Maps tidak bisa lagi diberi ulasan oleh masyarakat. Kolom komentar atau review pada lokasi-lokasi tersebut diketahui telah dinonaktifkan.

Sorotan salah satunya diungkap oleh akun Instagram @tante.rempong.official. Akun gosip dan berita viral bahkan membandingkan dengan kantor Damkar yang justru terbuka untuk diberi ulasan.

Jadi Pertanyaan Publik

Baca Juga: Viral Ibu-Ibu Siram Polisi di Sragen Gara-Gara Dikatain ODGJ, Begini Kronologinya!

Kondisi ini kemudian memicu banyak pertanyaan dari netizen terkait ruang masukan dan kritik publik terhadap institusi kepolisian. Hal tersebut dinilai janggal, terlebih di tengah sorotan masyarakat terhadap berbagai kasus yang melibatkan aparat kepolisian.

Akun @tante.rempong.official juga menampilkan contoh konkret, salah satunya kantor Polda Metro Jaya di Google Maps. Pada halaman lokasi tersebut muncul keterangan “Postingan saat ini dinonaktifkan” yang menandakan ulasan tidak dapat diberikan.

Baca Juga: Harta Kekayaan Kapolsek Arjasa AKP Kusmiani, Meninggal dalam Kecelakaan di Situbondo

Tak hanya di tingkat polda, beberapa kantor polisi tingkat kota juga disebut mengalami hal serupa. Polres Metro Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, hingga Polres Metro Jakarta Selatan diketahui tidak bisa menerima ulasan publik.

Dalam pantauan FTnews.com, memang benar bahwa kantor-kantor polisi tersebut tidak dapat diberikan ulasan di Google Maps. Kondisi serupa juga ditemukan pada kantor polisi di wilayah regional lain seperti Jawa Barat dan Banten.

Fenomena ini menambah panjang daftar perbincangan publik soal transparansi dan akuntabilitas institusi negara di ruang digital. Banyak netizen mempertanyakan alasan penutupan ulasan, khususnya terkait hak masyarakat untuk menyampaikan pengalaman dan kritik secara terbuka.

Komentar Netizen

Peta Polda Jawa Barat. [Google Maps]Pada akhirnya, unggahan itu pun memantik reaksi luas dari netizen. Tak sedikit yang menilai penutupan kolom ulasan tersebut sebagai bentuk pembungkaman di dunia digital terhadap suara masyarakat.

"Lah baru nyadar, kita dibungkam ternyata," kata @ hello_ramashe.

"Masa takut sama ulasan kejujuran," kata @deryzzka_sf.

"Dibungkam kita, dibungkam, lagian ga ada bintang minus dan tombol tidak ramahnya," kata @ooh_mendy.dyah.

"Berarti mereka mengakui kalau kinerja mereka tuh buruk, takut dikasih bintang 1, mangkanya dia tidak adakan," kata @tegilpratama92.

"Jelas takut diulas masyarakat takut bacanya mereka," kata @ kharismaaaa.aa.