Viral! Kisah Haru Pria Paruh Baya Hadiri Menantunya Wisuda Pakai Kostum Unik

Lifestyle

Kamis, 24 April 2025 | 08:17 WIB
Viral! Kisah Haru Pria Paruh Baya Hadiri Menantunya Wisuda Pakai Kostum Unik
Haru pria paruh baya hadiri prosesi wisuda pascasarjana menantunya dengan mengenakan pakaian unik Ledhek Gogik. [Instagram]

Kisah haru seorang pria paruh baya menghadiri prosesi wisuda menantunya menggunakan kostum unik viral di media sosial.

rb-1

Pria paruh baya itu hadir di prosesi S3 Dokter Spesialis menantunya di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), dengan menggunakan kostum Ledhek Gogik.

Video viral itu salah satunya diunggah oleh pengguna akun Instagram @folkshit.

Baca Juga: Pria Bertato Naga dan Tengkorak Tewas di Dermaga Kali Adem

rb-3

Dalam video unggahan itu telah disukai 31,5 ribu pengguna dan dikomentari sebanyak 158 serta dibagikan sebanyak 243 kali.

Di mana dalam unggahannya juga disertakan judul "Haru ayah mertua hadir ke pascasarjana menantu perempuannya yang lulusan S3 Dokter Subspesialis, memakai kostum unik untuk bayar nazarnya."

Unggahan video itu pun mendapat komentar beragam dari netizen. Banyak warganet yang salut dengan perjuangan bapak tersebut.

Baca Juga: Komplotan Penembak Pria Paruh Baya di Jaktim Diburu Polisi

"Bapaknya berhasil jadi orang tua yang baik dan hebat," tulis @iv.slvyn.

"Bapak mertua loh itu. Masya Allah kak, dijaga terus ya kak, sehat selalu buat kakaknya dan bapak mertuanya. semoga pasien pribadi kakak lekas diberi kesembuhan dan kesehatan," tulis @myunitawahyuningsih.

"Mertua yang baik dan berhasil mendidik anaknya," tulis @oval_indriansyah.

Kisah haru itu berawal saat seorang pria paruh baya menghadiri prosesi wisuda menantunya yang berhasil menamatkan jenjang pascasarjana periode III tahun akademik 2024/2025 di Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (23/4/2025).

Kehadiran pria paruh baya itu sontak mencuri perhatian para hadirin karena kostum tradisional ledhek gogik yang digunakannya.

Pria paruh baya hadiri prosesi wisuda S3 menantunya dengan gunakan kostum unik. [istagram]

Pria tersebut diketahui bernama Budi Prasojo (68), pensiunan guru SMA dan MTsN asal Pandean, Umbulharjo, Yogyakarta.

Ia hadir sebagai ayah mertua dari dr Sarly Puspita Ariesta, Sp.PD-KGer, wisudawan yang baru meraih gelar doktor di bidang subspesialis geriatri.

Yang mencuri perhatian, Budi mengenakan kostum ledhek gogik, kesenian rakyat yang kini hampir punah.

Kostum itu lengkap dengan boneka unik berpakaian surjan biru dan blangkon yang digendong di depan tubuhnya.

Budi menjelaskan, aksinya ini adalah bentuk dari memenuhi nazarnya.

"Waktu anak saya (suami Sarly) lulus S-3 saat pandemi Covid-19, saya tidak sempat memakainya. Sekarang, nazar itu saya penuhi untuk menantu saya," ucapnya bangga.

Boneka yang dibawanya juga dihias khusus dengan foto keluarga Sarly, memperkuat kesan personal dan haru dalam penampilannya.

Aksi tersebut sempat mengundang perhatian petugas wisuda yang kemudian memintanya duduk di area belakang panggung.

Ledhek gogik merupakan kesenian yang lahir dari masa paceklik pada 1960-an, yang menggabungkan tari dan unsur humor rakyat.

"Saya ingin memperkenalkan kembali kesenian lama ini kepada masyarakat. Tarian ini juga bisa mengikuti irama apa saja," ujar Budi.

Budi mengaku aktif dalam pelestarian budaya melalui Komunitas Desa Wisata Pandean, meski kini hanya sedikit orang yang masih memainkan ledhek gogik.

Sarly, yang sempat terkejut melihat kehadiran ayah mertuanya, menyampaikan rasa haru dan terima kasih.

Sarly menantu dari pria paruh baya yang hadir mengenakan kostum unik Ledhek Gogik. [instagram]

“Bapak memang budayawan. Beliau menyayangi saya seperti bapak saya sendiri,” tuturnya.

Tak hanya memberi kejutan, kehadiran Budi juga menyampaikan pesan penting tentang pentingnya melestarikan budaya lokal dan menjadi inspirasi bagi generasi muda.

"Bekerja yang baik, berkeluarga yang baik, berwarga negara yang baik," pesan Budi kepada sang menantu.

Tag Pria Paruh Baya kostum unik Ledhek Gogik Wisuda Pascasarjana UGM

Terkini