Viral Larangan Keluar Rumah Besok 26 Juni dalam Tradisi Jawa

Lifestyle

Rabu, 25 Juni 2025 | 17:59 WIB
Viral Larangan Keluar Rumah Besok 26 Juni dalam Tradisi Jawa
Ilustrasi. (Meta AI)

Masyarakat suku Jawa termasuk salah satu yang memegang teguh tradisi turun temurun. Termasuk beberapa larangan terkait pergantian waktu malam tahun baru.

rb-1

Sebuah unggahan di media sosial tentang larangan keluar rumah pada Kamis besok, 26 Juni 2025 viral di media sosial. Hal itu berkaitan dengan malam Tahun Baru Jawa.

Dalam unggahan akun @panduaryantoro di Instagram, disebutkan larangan keluar rumah pada tahun baru pada Kalender Jawa merupakan tradisi turun temurun. Terlebih malam tahun baru tersebut, yang juga tahun baru dalam kalender Islam, bertepatan dengan Jumat Kliwon.

Baca Juga: 1 Suro Tahun Ini Bertepatan dengan Malam Jumat Kliwon, Apa Maknanya bagi Orang Jawa?

rb-3

Malam Tahun Baru Keramat

Ilustrasi. (Meta AI)Ilustrasi. (Meta AI)

Akun tersebut menyebutkan bahwa malam pada 26 Juni bertepatan dengan malam 1 Suro 1959 Dal, sekaligus malam pergantian tahun baru Hijriah, 1 Muharram 1447 H. Malam itu semakin spesial, karena juga bertepatan dengan Malam Jumat Kliwon.

"Konvergensi tiga kalender ini menciptakan momen yang dianggap sangat sakral. Dalam kepercayaan Jawa, Malam 1 Suro itu sangat sakral. Dipercaya, batas antara dunia kita dan dunia gaib jadi tipis, bikin makhluk halus dan roh leluhur berkeliaran. Keluar rumah tanpa alasan penting bisa mengundang kesialan atau gangguan gaib," tulis akun tersebut.

Filosofi terkait larangan tersebut yaitu "eling lan waspada" – ingat Tuhan dan waspada bahaya duniawi. Jadi, berdiam diri di rumah sambil introspeksi, berdoa, atau meditasi dianggap cara terbaik untuk menghormati malam keramat ini dan mencari berkah.

"Tradisi ini sudah ada sejak zaman Sultan Agung Mataram, lho, untuk menyatukan rakyatnya. Jadi, ini bukan sekadar mitos, tapi warisan budaya dan spiritual yang dijaga turun-temurun," lanjut akun tersebut.

Tahun Baru Kalender Jawa

Kalender Jawa. (Meta AI)Kalender Jawa. (Meta AI)

Kalender Jawa atau Penanggalan Jawa adalah sistem penanggalan yang dimulai sejak Kesultanan Mataram di abad ke-16 dan berbagai kerajaan pecahannya serta daerah yang mendapat pengaruhnya. Penanggalan ini memadukan sistem penanggalan Islam, sistem Penanggalan Hindu, dan sedikit penanggalan Julian yang merupakan bagian budaya Barat.

Pada tahun 1633 Masehi (1555 Saka), Sultan Agung dari Mataram berusaha keras menanamkan agama Islam di Jawa. Uniknya, angka tahun Saka tetap dipakai dan diteruskan atau tidak menggunakan perhitungan dari tahun Hijriyah (saat itu 1043 H).

Tahun Baru Jawa merupakan perayaan terpenting bagi orang Jawa. Peringatan tahun baru Jawa dimulai pada hari pertama bulan Sura.

Tahun Baru Jawa atau dikenal dengan istilah siji sura (satu sura) diperingati tiap tahunnya dan telah menjadi bagian dari budaya tradisional dari masing-masing daerah di Jawa.

Bulan Sura dianggap keramat oleh masyarakat Jawa. Tahun baru Jawa biasanya diperingati pada malam hari setelah terbenamnya matahari.

Pandangan dalam masyarakat Jawa, hari ini dianggap kramat terlebih bila jatuh pada jumungah legi (Jumat). Untuk sebagian masyarakat pada malam siji sura dilarang untuk ke mana-mana kecuali untuk berdoa ataupun melakukan ibadah lain.

Tag kalender jawa tahun baru jawa keluar rumah 26 juni

Terkini