Daerah

Viral Nenek 80 Tahun Diusir dari Rumahnya di Surabaya, Diduga Libatkan Ormas Madas

24 Desember 2025 | 19:47 WIB
Viral Nenek 80 Tahun Diusir dari Rumahnya di Surabaya, Diduga Libatkan Ormas Madas
Kolase nenek Elina dipaksa keluar dari rumahnya (TikTok)

Sebuah rekaman video memilukan mendadak viral di media sosial dan memicu gelombang kemarahan publik. Video tersebut memperlihatkan dugaan aksi pengusiran paksa terhadap seorang lansia berusia 80 tahun bernama Elina Widjajanti dari rumahnya sendiri di Surabaya.

rb-1

Ironisnya, tindakan itu disebut-sebut dilakukan oleh sekelompok oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) bernama Madas.

Kasus ini semakin menyedot perhatian setelah Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, ikut mengunggah video tersebut melalui akun media sosial resminya. Dalam rekaman itu, tampak Nenek Elina berusaha bertahan di dalam rumahnya sembari menghadapi intimidasi sejumlah pria berseragam ormas.

rb-3

Pengusiran Paksa Tanpa Putusan Pengadilan

Tak hanya diusir dari rumahnya, penderitaan Nenek Elina disebut berlanjut. Bangunan rumah tersebut dilaporkan langsung diratakan tanpa persetujuan pemilik maupun dasar hukum yang sah.

Kuasa hukum Nenek Elina, Wellem Mintarja, menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum serius dan tidak bisa dibenarkan. Ia menyebut aksi oknum ormas sebagai bentuk tindakan sepihak yang melampaui kewenangan negara.

“Pengusiran ini dilakukan tanpa dasar hukum. Tidak ada putusan pengadilan, tidak ada izin eksekusi. Namun rumah klien kami justru dirusak dan diratakan,” kata Wellem saat melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polda Jawa Timur, Selasa (23/12/2025).

Keluarga korban juga mengaku sempat mengalami intimidasi dan ancaman fisik ketika mencoba menolak pengosongan rumah secara paksa.

Ormas Madas Disorot Publik

Komentar netizen mengenai Madas (TikTok)Komentar netizen mengenai Madas (TikTok)

Munculnya nama Madas dalam kasus ini langsung memantik perhatian publik. Madas sendiri merupakan singkatan dari Madura Asli, sebuah organisasi kemasyarakatan yang awalnya dibentuk dengan misi sosial dan pelestarian budaya.

Berdasarkan informasi dari Madurapedia, Madas didirikan sebagai wadah solidaritas masyarakat Madura di perantauan. Ormas ini memiliki visi untuk menjaga nilai-nilai budaya Madura, serta membangun jaringan sosial yang kuat bagi anggotanya. Organisasi ini dipimpin oleh H. Berlian Ismail Marzuki, S.H.

Namun, kasus pengusiran terhadap Nenek Elina membuat citra Madas berada di bawah sorotan tajam. Publik menilai tindakan oknum yang terlibat bertolak belakang dengan tujuan mulia organisasi.

Polisi Didesak Bertindak Tegas

Ilustrasi Nenek (Gemini AI)Ilustrasi Nenek (Gemini AI)

Kasus ini kini resmi masuk ke ranah hukum dan ditangani oleh Polda Jawa Timur. Publik mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan aksi anarkis dan intimidasi terhadap lansia tersebut.

Bagi banyak pihak, kasus ini bukan sekadar sengketa lahan, melainkan menyangkut perlindungan hak asasi manusia, khususnya terhadap warga lanjut usia. Proses hukum yang berjalan diharapkan dapat mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab dan menghadirkan keadilan bagi Nenek Elina.

Tag pengusiran nenek Surabaya ormas Madas nenek Elina viral

Terkait