Viral Perempuan Videokan Pertama Kali Ditilang Polisi Rp500 Ribu, Nego Jadi Rp300 Ribu

Sebuah video seorang perempuan ditilang polisi viral di media sosial. Perempuan tersebut secara sembunyi-sembunyi mengabadikan pengalamannya ditilang polisi hingg Rp500 ribu.

Dalam video yang sepertinya diambil di pos polisi, perempuan tersebut terlihat tanya jawab dengan polisi. Dalam video terdengar polisi menilang perempuan itu Rp500 ribu, kemudian akhirnya negosiasi terjadi hingga turun menjadi Rp300 ribu.

Dalam video live bahkan perempuan tersebut mengaku awalnya biaya tilang ditawarkan oleh petugas sebesar Rp1,7 juta. Penilangan tersebut "bayar ditempat" atau tidak ada bukti seperti kertas pembayaran lainnya.

Baca Juga: Polisi Tilang Syariah Bagi Pelanggar Lalu Lintas, Syarat Bisa Ngaji

Pertama Kali Ditilang

Warga ditilang polisi. (TikTok)

Perempuan tersebut menunggah pengalamannya melalui akun Tiktok @bellabe012. Video tersebut viral dan menjadi perhatian netizen terkait dugaan pungutan oleh polisi terhadap pengendara.

Baca Juga: Viral Polisi Tilang Warga, tapi Pakai Motor dengan Pelat Nomor Mati

"Pertama kali ditilang, untung bisa nego wkwk. Berasa jual beli," tulis perempuan itu di media sosialnya.

Dia juga melanjutkan, "Untung bisa nego wkwk, walaupun agak nyesek. Btw makasi pak pol buat pengalaman pertama ditilang."

Tidak diketahui kapan tepatnya waktu penilangan tersebut. Video diunggah pada pada Minggu malam, 28 Juli 2025.

Tidak diketahui juga di mana lokasi ditilangnya perempuan itu. Perempuan itu di video live-nya juga tidak ingin menyebutkan lokasinya di mana.

Takut Setelah Unggahan Video

Warga ditilang polisi. (TikTok)

Perempuan tersebut mengaku dalam live-nya merasa kaget karena video yang diunggahnya viral. Ia juga mengaku merasa takut karena videonya viral dan merekam diam-diam.

"Semoga tidak ada yang mengenali suara bapaknya. Nanti kenapa-kenapa dia (polisinya)," katanya kepada penggemarnya dan mengaku ditilang saat itu karena tidak membawa SIM (tidak punya) dan STNK (tidak bawa).

Perempuan itu juga menceritakan bahwa banyak akun yang mengirim direct message (DM) termasuk meminta nomor kontak. Namun, ia tidak memberikan informasi apa pun.

"Ada yang chat, ada yang bilang tapi bukan dari pihak terkait (kepolisian). Kayak orang biasa. Ada juga yang minta kontak untuk menindaklanjuti, tapi tidak dikasih (oleh saya)," katanya.

Ia juga meminta pendapat netizen apakah harus menghapus atau tidak video yang sudah viral. Banyak netizen mendukung aksi perempuan tersebut dan memintanya tidak menghapus video tersebut.